Percutian penyanyi diva Indonesia Krisdayanti bersama keluarganya ke luar negara beberapa minggu lalu mendapat kecaman hebat netizen.

BACA: "Tidak Ada Rasa Empati!" - Bercuti Di Eropah Ketika Wabak COVID-19 Berleluasa, Netizen Serang Instagram Kris Dayanti

Disifatkan tidak sensitif terhadap situasi semasa COVID-19, penyanyi yang popular dengan lagu Menghitung Hari itu akhirnya membuat keputusan untuk pulang lebih awal ke Indonesia.

BACA: Dicibir Netizen, Krisdayanti Rencana Percepat Pulang dari Liburan

Namun, selepas lebih seminggu berada di kediaman mereka di Jakarta, pasangan itu akhirnya membuka mulut untuk menjelaskan situasi sebenar percutian mereka.

"Beberapa hari ini saya membaca, melihat, menyemak baik-baik dan mendengar pelbagai tanggapan, kritik dan komentar masyarakat yang bernada menghukum dan menyalahkan kami khususnya isteri saya (Krisdayanti) ketika bercuti.

"Bukan bermaksud membela diri tapi saya nyatakan penjelasan di sini:

"1) Rancangan percutian keluarga tersebut telah saya rancang sudah lama, 2 bulan sebelum COVID-19 tersebar.

"Tidak mudah bagi saya untuk melapangkan waktu untuk bersama keluarga kerana kami tinggal terpisah antara 2 negara dengan kesibukan masing-masing dan persekolahan anak-anak.

"Saya harus terlebih dulu mengatur jadual saya yang padat, menyesuaikan jadual cuti sekolah anak-anak dan jadual kosong isteri saya.

"Setelah mempertimbangkan jadual masing-masing saya pilih 12 hingga 27 Mac 2020 sebagai pilihan waktu keluarga.

"Sebagai ketua keluarga, ayah bagi anak-anak dan juga orang tua yang ingin menyenangkan anak-anak pasti ingin selalu melakukan yang terbaik demi kesenangan orang yang saya cintai.

"Oleh itu kalau ada yang disalahkan akan kejadian ini sayalah sebagai suami dan kepala rumah tangga yang paling bertanggung jawab sebagai pihak yang disalahkan. Bukan isteri saya!

? ? @raullemos06 @kellenlemos12 @amora_lemos0509

A post shared by ??????????? / ?? (@krisdayantilemos) on


"2) Ketika jadual percutian itu tiba, keadaan masih terkawal, tidak ada travel warning yang saya terima termasuk dari negara-negara yang akan kami kunjungi iaitu Switzerland, Sepanyol, Portugal dan Perancis.

"Semua visa keluarga saya uruskan dan dapatkan secara normal sesuai aturan yg berlaku.

"Kalau ketika saya memohon visa untuk isteri dan anak-anak saya keadaannya sudah seburuk sekarang, pasti visa mereka sudah ditolak!

"Bila pun visa mereka diterima saya tidak mungkin menjadi bodoh untuk menempatkan isteri dan anak-anak saya yang saya cintai dalam risiko terpapar virus yang sangat berbahaya tersebut.

"3) Keadaan menjadi buruk di Eropah dengan sangat cepat dan tak terduga setelah kami sudah sampai di Zurich pada pagi 13 Mac.

"Saya pun segera memutuskan untuk kembali lebih cepat dan membatalkan semua jadual, agenda perjalanan kami ke Sepanyol, Lisboa, Paris dan kembali ke Zurich 27 dan selanjutnya 29 kembali ke Jakarta.

"Penginapan dan penerbangan lanjutan yang sudah saya bereskan sebelumnya juga menjadi kacau-bilau dan merugikan.

"Kesimpulannya kami tidak menikmati family time yang telah saya rancang dan saya bayar.

"4) Saya putuskan segera kembali dan alhamdulillah saya berhasil mengajukan jadual semula tiket penerbangan kami ke 19 Mac, dengan memenuhi semua syarat penerbangan antara negara.

"Kami juga masuk Indonesia dengan prosedur normal, melalui pemeriksaan kesihatan berlapis dan saat inipun kami sedang menjalani 14 hari isolasi mandiri di rumah kami sendiri sesuai aturan dan berjauhan dari keluarga dan kunjungan.

"5) Saya sedar bahawa isteri saya adalah seorang figura publik yang mudah menjadi sasaran kritik, kecaman.

"Dia dengan segala jiwa besarnya menerima kritik tanpa mampu berbuat apa-apa.

"Saya sebagai suaminya merasa hal itu tidak adil karena saya yang merancang, memutuskan dan melaksanakan acara percutian keluarga tersebut.

"Bila ada pihak yang disalahkan, sepatutnya sayalah yang harus disalahkan, bukan isteri saya.

"Untuk itu secara terbuka saya Raul Lemos, secara pribadi ingin mengajukan permintaan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat khususnya bagi semua yang membuat komentar, kritik, kecaman dan sebagainya.

"Saya terima sebagai kepedulian bagi kita semua dan bahan introspeksi bagi saya peribadi.

"Untuk itu dari hati yang paling dalam saya mengucapkan terima kasih kepada semua kepedulian yang kami terima.

"Kami juga berdoa memohon kepada Allah agar memberi pertolongan dan perlindungan kepada kita semua terutama kepada tenaga doktor, perawat dan sukarelawan yang begitu tegar dan kuat menjalankan tugas tanpa lelah, semoga Allah SWT memberikan perlindungan kepada semua," tulisnya Raul panjang lebar.

Bismillahirrahmanirrahim.Beberapa hari ini saya membaca, melihat, menyimak baik2 dan mendengar berbagai tanggapan, kritik dan komentar masyarakat yang bernada menghujat dan menyalahkan kami khususnya istri saya pada acara liburan ( family time ) kami, tanpa bermaksud membela diri, bersama ini saya membuat klarifikasi sbb : 1). Rencana liburan keluarga tersebut, telah saya rancang, rencanakan jauh jauh hari sebelumnya. Bahkan rencana itu sudah matang 2 bulan lalu jauh sebelum COVID-19 menyebar kemana-mana. Tidak mudah bagi saya untuk menjadwalkan waktu untuk menikmati family time,karena kami tinggal terpisah antara 2 negara dgn kesibukan masing2 dan juga waktu sekolahnya anak2.Saya harus terlebih dulu mengatur schedule saya yg padat, menyesuaikan jadwal libur sekolah anak anak, jadwal kosong istri saya sebagai anggota DPR disela sela masa sidang dan masa reses yang telah dia jalani. Setelah mempertimbangkan agenda dan time schedule masing2 secara matang, saya telah membuat keputusan dan mengatur tgl 12 sampai 27 Maret 2020 sebagai pilihan family time yg menurut saya cocok. Sebagai kepala keluarga,ayah bagi anak2 dan juga orang tua yg ingin menyenangkan anak2 pasti ingin selalu melakukan yg terbaik demi kesenangan orang2 yg saya cintai. Oleh karena itu kalau ada yang disalahkan akan kejadian ini sayalah sebagai suami dan kepala rumah tangga yang paling bertanggung jawab sebagai pihak yang disalahkan. Bukan istri saya !!. 2). Ketika jadwal liburan itu tiba, keadaan masih terkendali, tidak ada travel warning yang saya terima termasuk dari negara2 yang akan kami kunjungi : Swiss,Spanyol,Portugal dan Perancis.Semua visa buat istri dan anak2 saya urus dan dapatkan secara normal sesuai aturan yg berlaku. Kalau saat saya mengajukan visa untuk istri dan anak2 saya kondisi sudah seburuk sekarang, pasti visa mereka sudah ditolak ! Bila pun visa mereka diterima saya tidak mungkin menjadi bodoh untuk menempatkan istri dan anak2 saya yang saya cintai dalam resiko terpapar virus yang sangat berbahaya tersebut. 3). (Lanjut dikolom komentar)....

A post shared by ???? ????? (@raullemos06) on


Dalam perkembangan lain, Krisdayanti juga selamat meraikan ulangtahun ke-45 pada Selasa dalam keadaan bersederhana bersama keluarganya.

Terimakasih yaAllah atas ijinMU memberikan kami kembali usia yg inshaaaallah manfaat dan barokah dihari ini . . Terimakasih amor suamiku tercinta yg tiada henti mengarungi hidup bersama 9th ini,tak terasa usia saya menginjak 45th semoga segala pembelajaran hidup memberikan kesabaran dan ketabahan serta senantiasa taqwa kepada Allah SWT. @raullemos06

A post shared by ??????????? / ?? (@krisdayantilemos) on


Pastikan anda selalu mencuci tangan, pakai topeng muka, gunakan 'sanitizer', kurangkan aktiviti di luar rumah serta lakukan semua perkara yang boleh mencegah COVID-19!