Mulai dari Narkoba hingga Korban Tsunami, Begini Alasan Band Indonesia Gonta-Ganti Personel
Solidaritas merupakan unsur yang penting bagi sebuah band agar dapat bertahan di kancah musik Indonesia. Tanpa adanya solidaritas, personel dalam band ini tidak bisa bekerjasama dalam waktu yang lama.
Pentingnya solidaritas ini membuat personel-personel dalam sebuah band ikut menjadi penting pula. Tingkat keakraban yang dimiliki antar personel tentu sangat menentukan kerjasama yang mereka jalin.
Sayangnya, tidak semua band bisa mempertahankan personel-personel mereka. Ada banyak band-band di Indonesia yang mengalami pergantian personel akibat berbagai macam alasan.
Kotak: Vokalis Lama Memilih untuk Bekerja di Balik Layar

Band Kotak memang merupakan salah satu band papan atas yang penggemarnya berada di penjuru Indonesia. Meski terkenal dengan Tantri sebagai vokalisnya, Tantri sebenarnya bukanlah vokalis Kotak sejak awal terbentuknya band tersebut.
Pada awal didirikan pada tahun 2004 melalui ajang pencarian bakat The Dream Band, band Kotak memiliki seorang vokalis bernama Pare. Sayangnya, setelah dua tahun bekerja bersama, Pare memutuskan hengkang dari band tersebut. Alasan Pare adalah karena dia lebih menyukai bekerja di balik layar.
Tantri pun hadir untuk menggantikan Pare. Untungnya, Tantri mampu membuktikan kemampuannya dalam menggantikan Pare yang sudah akrab dengan personel Kotak lainnya hingga saat ini Kotak dapat dikenal oleh Indonesia.
Dewa 19: Narkoba

Dewa 19 yang begitu dikenal dan digemari oleh berbagai kalangan pecinta musik Indonesia ternyata pernah mengalami pergantian personel juga. Pada awalnya, posisi vokalis band ini dimiliki oleh penyanyi Ari Lasso. Sayangnya, Ari Lasso harus didepak dari band terkenal tersebut karena kasus narkobanya yang tak kunjung beres.
Akhirnya, Ari Lasso pun digantikan oleh Once. Meski mengalami pergantian vokalis, karir Dewa 19 tak juga redup. Karir Ari Lasso sebagai solois terkenal pun tetap meningkat hingga akhirnya, meski menempuh jalan berbeda, Dewa 19 dan Ari Lasso tetap bisa menjaga posisi terkenal mereka.
Slank: Narkoba dan Perpecahan Personel

Slank yang legendaris juga pernah beberapa kali harus kehilangan dan ganti personel. Dalam perjalannya, sudah beberapa kali personel Slank memutuskan untuk meninggalkan band tersebut, yaitu Bongky, Pay, Indra, dan Reynold. Bahkan, Reynold keluar ketika Slank sedang naik daun.
Alasan keempat mantan personel tersebut adalah karena adanya perpecahan yang disebabkan oleh Kaka dan Bimbim yang saat itu terjerumus narkoba. Keempat personel itu mengaku tidak tahan dengan kelakuan dua personel tersebut dan memutuskan untuk hengkang.
Seventeen: Korban Tsunami Banten

Hengkangnya personel dari band bukan hanya disebabkan oleh faktor-faktor yang bisa diatur oleh manusia. Hal ini dirasakan oleh grup band Seventeen pada 2018 lalu. Bedanya, Seventeen bukan mengalami pergantian personel namun harus kehilangan personelnya untuk selamanya.
Desember 2018 lalu, ketika sedang manggung, Seventeen kehilangan gitaris, basis, dan drummernya setelah tsunami menerjang lokasi manggung mereka. Sejak saat itu, personel Seventeen yang tersisa hanyalah Irfan sang vokalis yang juga harus kehilangan istrinya.