Sultan Titah Pempengaruh Tepung Tawar, Haramkan Masuk Palembang

Pempengaruh Willie Salim berdepan konflik yang semakin besar akibat konten dan dakwaan rendang daging lembu 200 kilogram yang sedang dimasak licin dikebas warga Palembang.

BERITA TRENDING: Penduduk Habiskan Rendang Lembu 200kg Dari Kuali, Willie Salim Dakwa Bukan Direka: “Saya Mohon Maaf…”

Meski sudah meminta maaf kerana membuat ramai warga Palembang tersinggung selain menafikan konten tersebut telah dirancang, pemuda itu kini harus menanggung perbuatannya apabila ditegur oleh Sultan Palembang.

Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Raden Muhammad Fauwaz Diradja menerusi kenyataan rasmi yang dikeluarkan Kesultanan Palembang Darussalam mengharamkan Willie Salim menjejakkan kaki ke Palembang jika gagal memohon maaf di hadapan Majelis Adat Kesultanan Palembang Darussalam.

Pihak istana menyifatkan konten hilangnya 200kg rendang lembu yang masih belum masak matang ‘dirompak’ warga Palembang sebagai mencemarkan martabat budaya Palembang.

“Kami tidak akan berdiam diri. Video tersebut telah menimbulkan stereotip buruk terhadap masyarakat Palembang. Padahal, apa yang terjadi di BKB tidak mewakili budaya kami yang sebenarnya,” isi kenyataan yang dikeluarkan seperti dilaporkan BangkaPos.

Willie Salim juga dititah untuk memadam seluruh konten terkait selain perlu melalui ritual tepung tawar sebagai penebus kesalahan. Mengikut adat Palembang, tepung tawar dilakukan saat seseorang terlibat konflik. Jika konflik berakhir dengan pertikaian, maka seseorang wajib melakukan tepung tawar.

Dan jika Willie Salim tidak memenuhi ritual menepung tawar, maka dirinya diharamkan menjejak kaki di Palembang.

“Jika Willie tidak memenuhi permintaan kami, kami akan mengutuk Willie dan mengharamkannya datang ke wilayah kami sepanjang hidupnya,” kata kenyataan itu lagi.

Terdahulu Willie Salim mendakwa rendang daging yang sedang dimasak habis licin diambil warga sewaktu dia pergi ke tandas di Benteng Kuto Besak (BKB).

Dakwaan tersebut telah membuat ramai warga Palembang tersinggung selain Willie Salim didakwa sengaja mereka konten untuk menarik perhatian pengguna media sosial.