Layan Gempak Non-Stop Live hari ini selama 12 jam! Kumpul kata kunci & menang hadiah menarik di sini
Musik

Film dan Musik Apa yang akan Dinanti-Nanti di Tahun 2019?

Gempak ID 01/02/2019 | 01:36 MYT

Mereka yang bekerja di dunia hiburan tentu paham bahwa dunia hiburan juga memiliki tren yang berbeda-beda setiap tahunnya. Tren ini bisa dipengaruhi oleh selera penggemar dan bisa pula dipengaruhi oleh mereka yang menciptakan karya. Terlepas dari itu, tren di dunia hiburan akan terus berubah seiring dengan bergantinya tahun.

Lupakan soal ramalan beragam yang dibuat banyaknya paranormal tentang sepak terajang kehidupan selebritas Indonesia di tahun Babi Tanah, ayuh kita sorot tentang urusan musik dan perfilman.

Di pergantian tahun ini, tren dunia hiburan pun menjadi sorotan kembali terutama dalam urusan musik dan perfilman. Kedua hal tersebut dianggap sangat berpengaruh pada dunia hiburan secara keseluruhan karena besarnya penikmat musik dan film, terutama di Indonesia.

Apa tren musik dan perfilman yang akan muncul di tahun 2019?

Musik Indie

Sejak dua tahun belakangan, musik indie memang tidak diragukan lagi jumlah penikmatnya. Musik indie selalu memiliki segmen-segmen tersendiri bahkan sebelum mereka dikenal secara nasional. Kebanyakan pemusik-pemusik indie memulai karirnya tanpa label. Meski begitu, mereka tetap memiliki penggemar dan bahkan dari berbagai kota yang berbeda.

Di tahun 2019, musik indie diprediksi akan semakin berjaya. Hal ini karena di tahun sebelumnya, pemusik-pemusik indie tampak mulai bermunculan di kancah kompetisi dunia hiburan internasional.

Penggemar mereka pun semakin besar populasinya setelah nama mereka semakin sering disebutkan dan musik mereka sering diputar di berbagai radio dan televisi nasional.
(Barasuara)
Contoh kejayaan ini bisa kita lihat pada band-band yang memulai karirnya secara indie seperti Barasuara maupun Stars and Rabbit. Kedua band yang memulai karir secara indie ini berhasil memukau pendengar dengan keunikan masing-masing.
Barasuara yang berhasil menyajikan genre yang berbeda dari kebanyakan pemusik nasional dan lirik yang puitis berhasil menggaet hati para remaja edgy yang menyukai hal-hal berbau puitis.
(Stars and Rabbit)
Sementara itu, suara unik dari Elda Suryani dan permainan gitar Adi Widodo di lagu Man Upon the Hills berhasil membuat Stars and Rabbit tak hanya dikenal di Indonesia namun juga di mancanegara.

Film Berseri

Tren film di tahun 2019 tak banyak berubah bila dibandingkan dengan tren-tren film di tahun sebelumnya. Lagi-lagi, film berseri menjadi film yang paling ditunggu oleh penikmat film kebanyakan.

Hal ini tentu tak terlepas dari hebatnya strategi produser film yang berhasil membuat film yang mereka produksi memiliki ketersambungan satu sama lain.

Contoh yang bisa diambil dari tren film ini adalah film-film yang diproduksi oleh rumah produksi Marvel. Marvel berhasil secara konsisten menjaga penggemar film mereka dengan memberikan benang merah di antara film superhero satu dengan superhero lainnya sehingga para penggemar pun selalu dibuat tak sabar setiap kali satu film telah selesai ditayangkan.

Tak heran, hal ini bisa dilihat dari bagaimana film-film buatan Marvel seperti Captain Marvel, Untitled Avengers, dan Spider-Man: Homecoming 2 yang akan tayang di tahun 2019 telah ditunggu-tunggu oleh banyak orang.

Meski begitu, pasar film non-seri tetap terbuka lebar di hadapan penikmat film Indonesia terutama bagi film produksi lokal Indonesia. Tahun 2017 dan 2018 telah membuktikan bahwa film buatan Indonesia juga tak kalah saing dengan film mancanegara.

Film-film karya anak bangsa seperti Pengabdi Setan, Marlina Si Pembunuh dalam 4 Babak, dan Tengkorak berhasil membuat masyarakat Indonesia berekspektasi lebih terhadap film buatan Indonesia selanjutnya di tahun 2019.
Instagram: Barasuara
Oleh: Rahina Adani

#Barasuara #Spiderman Homecoming 2 #Stars and Rabbit
;