Ini Perasaan Vino G Bestian Berperan sebagai Tukang Balon Disabilitas di Miracle In Cell No 7 Versi Indonesia
Gempak ID
12/05/2020 05:57 MYT
12/05/2020 05:57 MYT
Aktor peran Vino G Bastian dipercaya menjadi pemeran utama dalam film Miracle In Cell No 7 versi Indonesia yakni tukang belon yang memiliki disabilitas bernama Dodo Rojak.
Adapun film ini berasal dari Korea Selatan dan sebelum diremake ke versi Indonesia, Miracle In Cell No 7 telah sempat dibikin dalam versi lainnya termasuk Tukri.
Kini untuk versi Indonesia film bergenre melodrama, keluarga dan ada sedikit unsur komedi ini diproduksi Falcon Pictures.
Aktor Vino G Bestian yang diberi kepercayaan menjadi pemeran utamanya mengaku sempat deg degan saat pertama kali diajak bergabung di film arahan sutradaya Hanung Bramantyo ini.
Hal itu lantaran ia sudah menonton versi aslinya belum lama dulu selain mengaku karyanya bagus dan ini adalah antara film favoritnya.
“Awal diajak main deg-degan banget sih karena Miracle In Cell No 7 ini salah satu film favorit gue,” kata Vino dalam konferensi pers, Senin (11/5/2020).
Selain itu aktor berusia 38 tahun ini juga mengaku ada sesuatu yang menyentuh hatinya.
Ia mengungkapkan mengingat sang anak yang umurnya hampir sama seperti di karakter film yang dimainkannya.
“Ketika gue nonton itu memang yang nangisnya itu benar-benar kejer banget karena gue punya anak yang umurnya hampir sama kayak di karakter film itu,” ujarnya.
dilansir dari Kompas.com, film Miracle In Cell No 7 versi Indonesia menceritakan kisah yang hampir sama seperti film dari negara aslinya, Korea Selatan.
Kartika (Graciella Abigail) adalah seorang anak yang dibesarkan oleh sang ayah ( Vino G Bastian) yang berkebutuhan khusus. Ayah Kartika yang bekerja sebagai penjual balon. Mereka termasuk ke dalam keluarga kurang mampu dan tinggal di dekat rel kereta.
Karena suatu kejadian, sang ayah dituduh membunuh dan memperkosa anak seorang petinggi kepolisian. Meski sang ayah berkata jujur, tak ada yang percaya, sehingga akhirnya dijebloskan ke penjara nomor 7.
Selain bintang senior seperti Indro Warkop sebagai Japrak, Tora Sudiro, dan Denny Sumargo sebagai kepala sipir, beberapa aktor pendatang baru juga turut bergabung.
Antaranya adalah Mawar Eva de Jongh menjadi Kartika dewasa, Indra Jegel, Bryan Domani, dan Rizki ‘Rigen’ Rakelna.
Instagram: @falconpictures
Oleh: Maliah Surip
Adapun film ini berasal dari Korea Selatan dan sebelum diremake ke versi Indonesia, Miracle In Cell No 7 telah sempat dibikin dalam versi lainnya termasuk Tukri.
Kini untuk versi Indonesia film bergenre melodrama, keluarga dan ada sedikit unsur komedi ini diproduksi Falcon Pictures.
Aktor Vino G Bestian yang diberi kepercayaan menjadi pemeran utamanya mengaku sempat deg degan saat pertama kali diajak bergabung di film arahan sutradaya Hanung Bramantyo ini.
Hal itu lantaran ia sudah menonton versi aslinya belum lama dulu selain mengaku karyanya bagus dan ini adalah antara film favoritnya.
“Awal diajak main deg-degan banget sih karena Miracle In Cell No 7 ini salah satu film favorit gue,” kata Vino dalam konferensi pers, Senin (11/5/2020).
Selain itu aktor berusia 38 tahun ini juga mengaku ada sesuatu yang menyentuh hatinya.
Ia mengungkapkan mengingat sang anak yang umurnya hampir sama seperti di karakter film yang dimainkannya.
“Ketika gue nonton itu memang yang nangisnya itu benar-benar kejer banget karena gue punya anak yang umurnya hampir sama kayak di karakter film itu,” ujarnya.
dilansir dari Kompas.com, film Miracle In Cell No 7 versi Indonesia menceritakan kisah yang hampir sama seperti film dari negara aslinya, Korea Selatan.
Kartika (Graciella Abigail) adalah seorang anak yang dibesarkan oleh sang ayah ( Vino G Bastian) yang berkebutuhan khusus. Ayah Kartika yang bekerja sebagai penjual balon. Mereka termasuk ke dalam keluarga kurang mampu dan tinggal di dekat rel kereta.
Karena suatu kejadian, sang ayah dituduh membunuh dan memperkosa anak seorang petinggi kepolisian. Meski sang ayah berkata jujur, tak ada yang percaya, sehingga akhirnya dijebloskan ke penjara nomor 7.
Selain bintang senior seperti Indro Warkop sebagai Japrak, Tora Sudiro, dan Denny Sumargo sebagai kepala sipir, beberapa aktor pendatang baru juga turut bergabung.
Antaranya adalah Mawar Eva de Jongh menjadi Kartika dewasa, Indra Jegel, Bryan Domani, dan Rizki ‘Rigen’ Rakelna.
Instagram: @falconpictures
Oleh: Maliah Surip