Istri Ada Tumor, Fadli Akhmad Tutup 'Pabrik Rahim'
Gempak ID
06/05/2021 05:25 MYT
06/05/2021 05:25 MYT
Bahagia dan sedih, itu lah yang dirasakan Fadli Akhmad terhadap sang istri, Nur Ayu Chesty Maharani setelah mereka dikaruniai anak kelima pada Juli 2020 lalu.
Pasalnya, kebahagiaan Fadli Akhmad harus bercampur dengan kesedihan yang mendalam, karena rahim sang istri harus diangkat dokter setelah memberikannya lima anak selama 20 tahun menikah.
"Pas anak keempat itu lahir, sudah dibilangin dokter, kalau bisa disarankan dioperasi dan diangkat rahimnya. Tapi kita memilih entar dulu deh karena masih mau punya anak lagi waktu itu," kata Fadli Akhmad yang ditemui bersama istri di kawasan Jakarta, Selasa (4/5).
"Karena kata dokter sudah tidak mungkin. Ya alhamdulillah segala sesuatu sudah diatur sama Allah dan kami punya anak kelima," tambahnya.
Usai melahirkan anak kelimanya, pria 43 tahun itu harus ikhlas menerima keputusan Ayu dan dokter kalau rahim sang istri harus diangkat karena terdapat tumor didalamnya.
"Karena ada tumor yang membuat dia sakit saat dan tidak menstruasi. Itu bahaya kalau didiemin jadi diangkat. Akhirnya pabrik tutup deh, jadi sudah final," ucapnya.
Bicara mengenai program anak kelima, saudara kembar Muhammaad Fadlan itu menegaskan ia sudah tidak punya rencana tambah momongan dari Ayu, sejak dikaruniai anak keempat sekitar delapan tahun lalu.
"Awalnya kita gak ada rencana punya anak tapi tiba-tiba allah kasih kita anak jreeeeng. Wah alhamdulillah aja," ungkapnya.
Saat sang istri dinyatakan hamil anak kelima, Fadli sangat bahagia. Tapi, ia tetap menjaga kandungan anak kelimanya dengan menjadi suami siaga dikala Ayu memerlukannya selama sembilan bulan hamil.
Begitu sang anak lahir, Fadli mengungkapkan dirinya sangat bersyukur. Karena, anak kelimanya lahir dengan selamat meski ada sedikit masalah di rahim Ayu selama mengandung.
"Alhamdulillah ya kita gak tau itu kan rezeki dan karunia allah," pungkasnya. (herco / foto : herco).
Pasalnya, kebahagiaan Fadli Akhmad harus bercampur dengan kesedihan yang mendalam, karena rahim sang istri harus diangkat dokter setelah memberikannya lima anak selama 20 tahun menikah.
"Pas anak keempat itu lahir, sudah dibilangin dokter, kalau bisa disarankan dioperasi dan diangkat rahimnya. Tapi kita memilih entar dulu deh karena masih mau punya anak lagi waktu itu," kata Fadli Akhmad yang ditemui bersama istri di kawasan Jakarta, Selasa (4/5).
"Karena kata dokter sudah tidak mungkin. Ya alhamdulillah segala sesuatu sudah diatur sama Allah dan kami punya anak kelima," tambahnya.
Usai melahirkan anak kelimanya, pria 43 tahun itu harus ikhlas menerima keputusan Ayu dan dokter kalau rahim sang istri harus diangkat karena terdapat tumor didalamnya.
"Karena ada tumor yang membuat dia sakit saat dan tidak menstruasi. Itu bahaya kalau didiemin jadi diangkat. Akhirnya pabrik tutup deh, jadi sudah final," ucapnya.
Bicara mengenai program anak kelima, saudara kembar Muhammaad Fadlan itu menegaskan ia sudah tidak punya rencana tambah momongan dari Ayu, sejak dikaruniai anak keempat sekitar delapan tahun lalu.
"Awalnya kita gak ada rencana punya anak tapi tiba-tiba allah kasih kita anak jreeeeng. Wah alhamdulillah aja," ungkapnya.
Saat sang istri dinyatakan hamil anak kelima, Fadli sangat bahagia. Tapi, ia tetap menjaga kandungan anak kelimanya dengan menjadi suami siaga dikala Ayu memerlukannya selama sembilan bulan hamil.
Begitu sang anak lahir, Fadli mengungkapkan dirinya sangat bersyukur. Karena, anak kelimanya lahir dengan selamat meski ada sedikit masalah di rahim Ayu selama mengandung.
"Alhamdulillah ya kita gak tau itu kan rezeki dan karunia allah," pungkasnya. (herco / foto : herco).