Larissa Chou Pernah Dibilang Teroris Hanya Karena Jadi Mualaf
Gempak ID
15/07/2019 05:41 MYT
15/07/2019 05:41 MYT
Menantu almarhum Ustaz Arifin Ilham, Larissa Chou muncul dengan buku yang memaparkan kisah hidupnya.
Buku yang mendapat kerjasama dari Falcon Publishing itu pun diberi judul Rissa Sebuah Perjalanan Hidup. Telah masuk ke cetakan kedua dan menjadi salah satu best seller, ia mengungkapkan masa lalu yang kelam dan sulit termasuk jalan hidupnya sebelum masuk Islam.
Ia juga kemudian membahas soal pindah agama istri Alvin Faiz ini. Namun, kata Larissa, semua yang dituangkan di Rissa Sebuah Perjalanan Hidup telah ditulis dengan sangat hati hati agar tidak menyinggung mana mana pihak.
"Buku ini ketika sebelum masuk Islam dan masih non Islam, jadi aku detail agar buku ini enggak menyinggung," ungkapnya seperti yang dilansir dari viva.co.id.
Membuka kesulitan menulis di buku ini, kata Larissa adalah momen untuk mengenang semula kisah hidupnya dati kecil.
"Kesulitannya harus flashback masa kecil karena mengisahkan aku dari kecil. Aku juga broken home, pacaran beda agama. Jadi harus ingat-ingat masa lalu lagi," ujarnya yang ditemui di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan baru baru ini.
Dan yang masih diingat, banyak yang mempertanyakan mengapa ibu anak satu ini memilih menjadi mualaf seterusnya berhijab.
"Banyak yang tanya kok bisa sih orang Tionghoa pakai kerudung. Teman-teman aku bilang aku mau jadi teroris. Di buku ini aku kenalkan kalau Islam itu lembut," pungkasnya.
Instagram: @larissachou
Oleh: Maliah Surip
Buku yang mendapat kerjasama dari Falcon Publishing itu pun diberi judul Rissa Sebuah Perjalanan Hidup. Telah masuk ke cetakan kedua dan menjadi salah satu best seller, ia mengungkapkan masa lalu yang kelam dan sulit termasuk jalan hidupnya sebelum masuk Islam.
Ia juga kemudian membahas soal pindah agama istri Alvin Faiz ini. Namun, kata Larissa, semua yang dituangkan di Rissa Sebuah Perjalanan Hidup telah ditulis dengan sangat hati hati agar tidak menyinggung mana mana pihak.
"Buku ini ketika sebelum masuk Islam dan masih non Islam, jadi aku detail agar buku ini enggak menyinggung," ungkapnya seperti yang dilansir dari viva.co.id.
Membuka kesulitan menulis di buku ini, kata Larissa adalah momen untuk mengenang semula kisah hidupnya dati kecil.
"Kesulitannya harus flashback masa kecil karena mengisahkan aku dari kecil. Aku juga broken home, pacaran beda agama. Jadi harus ingat-ingat masa lalu lagi," ujarnya yang ditemui di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan baru baru ini.
Dan yang masih diingat, banyak yang mempertanyakan mengapa ibu anak satu ini memilih menjadi mualaf seterusnya berhijab.
"Banyak yang tanya kok bisa sih orang Tionghoa pakai kerudung. Teman-teman aku bilang aku mau jadi teroris. Di buku ini aku kenalkan kalau Islam itu lembut," pungkasnya.
Instagram: @larissachou
Oleh: Maliah Surip