Raikan Wira Wonda Kita! Kongsikan kisah inspirasi wira anda & menangi wang tunai RM10,000

The Little Mermaid & Mulan: Akankah Disney Sukses Mengadaptasinya?

Gempak ID
18/07/2019 02:35 MYT
Setelah sukses mengakuisisi Fox pada Maret 2019 lalu, The Walt Disney Company kini semakin gencar untuk memproduksi film-film animasi legendaris mereka di masa lalu ke format live-action.

Sebelumnya, kita telah melihat keberhasilan Alice in Wonderland, Maleficent, Cinderella, Beauty and The Beast, dan Aladdin di Hollywood dan Worldwide Box Office. Kini, Disney telah mengumumkan tayangnya dua remake live-action yang akan tayang pada 2020 nanti, yaitu The Little Mermaid dan Mulan.



Semakin tinggi posisi, semakin kencang pula angin yang menerpa. Hal ini berlaku bagi Disney yang menerima kontroversi tatkala mengumumkan bahwa Ariel di film remake live-action The Little Mermaid akan diperankan oleh seorang aktris kulit hitam bernama Halle Bailey.

Banyak yang berpendapat bahwa tidak seharusnya Ariel yang ditunjukkan sebagai perempuan redhead berkulit putih diperankan oleh seorang aktris kulit hitam, karena itu akan “merusak” kenangan masa kecil mereka.



Namun, banyak juga yang merespon usaha Disney dalam mempromosikan keberagaman dan anti-rasisme ini dengan positif. Mereka juga percaya bahwa Bailey yang bersuara merdu ini akan membawa karakter Ariel dengan kompleksitas dan pesona yang berbeda.

Banyak publik figur yang mempertahankan keputusan Disney tersebut serta mendorong Bailey untuk tetap tabah menghadapi komentar orang-orang yang kontra.

Beberapa di antaranya termasuk Donald Glover (aktor dan penyanyi dengan alias Childish Gambino) dan Diana Huey, aktris teater berdarah Jepang-Amerika yang pernah memerankan Ariel di teater musikal The Little Mermaid sebelumnya.

Sementara itu, Disney juga merilis video teaser pertama untuk remake live-action Mulan dengan menampilkan Liu Yifei sebagai pemeranMulan. Publik bereaksi dengan lebih positif kali ini, namun tetap bukan Disney namanya kalau tidak mengundang opini para ‘haters’berkedok ‘penggemar fanatik’.

Ka
li ini, mereka protes karena tidak adanya Mushu, sang naga kecil yang menjadi sahabat sekaligus penasehat Mulan.

Namun, masyarakat Cina yang mengenal sejarah serta sumber cerita Mulan yang asli (Sang Prajurit Legenda Perang Hua Mulan) juga memprotes tentang adanya ketidakakuratan sejarah dalam video teaser Mulan.

Dalam video tersebut, Mulan yang berasal dari Cina Utara digambarkan hidup di dalam sebuah rumah ‘tulou’ yang merupakan struktur kehidupan komunal tradisional masyarakat Hakka di pesisir selatan Fujian.

"Disney seharusnya tidak begitu ceroboh dan hanya berpikir bahwa karena ‘tulou’ itu indah, mereka dapat membuat Mulan tinggal di dalamnya," tulis seorang kritikus di Weibo.

Berdasarkan penerimaan yang begitu beragam di seluruh dunia, sulit untuk memastikan bahwa film-film remake live-action ini akan sukses menjadi film yang baik dan meraih jumlah penonton yang banyak.

Namun, Disney sangat jarang mempunyai rekor buruk terhadap film-film yang mereka produksi. Jadi, bagaimana menurutmu? Apakah The Little Mermaid dan Mulan akan menjadi film remake live-action yang baik secara kualitas dan sukses di pasaran?

Kredit Foto: CNN.com, CBR.Com, Amazon.com

Oleh: Tommy Pranama

#The Little Mermaid #Mulan #The Walt Disney Company