Meghan Markle & Pangeran Harry Curhat soal Warna Kulit sehingga Menikah Awal, Ini Keuntungan yang dikutip Oprah
Gempak ID
10/03/2021 03:52 MYT
10/03/2021 03:52 MYT
Pasangan Pangeran Harry dan Meghan Markle baru mengejutkan dunia dengan pengakuan eksklusif mereka kepada hos Oprah Winfrey.
Lewat temu bual yang mana Markle mengaku menerima tekanan besar sehingga pernah ingin membunuh diri, rumah produksi Oprah Winfrey, Harpo Production, dilaporkan mengantongi hingga US$9 juta atau setara Rp128,6 miliar dari CBS untuk hak siar wawancara dengan Meghan Markle dan Pangeran Harry.
"Ya. Itu sangat jelas dan sangat nyata, dan saya tidak tahu harus bercerita kepada siapa. Itu yang saya pikirkan pada malam hari dan saya sangat ketakutan karena itu sangat nyata, bukan sekadar pemikiran abstrak," jawab Markle saat ditanya Oprah mengenai tekanan dan keinginan bunuh dirinya.
Berdasarkan keterangan seorang sumber, Wall Street Journal melaporkan bahwa dalam perjanjian tersebut, CBS juga memegang lisensi penyiaran untuk pasar internasional setelah penayangan di Amerika pada Minggu (7/3) malam waktu setempat.
Setelah tayang di CBS, wawancara Oprah dengan Meghan Markle dan Pangeran Harry ini juga akan disiarkan di Inggris melalui ITV pada Senin (8/3).Meski demikian, seorang juru bicara untuk Meghan dan Harry memastikan bahwa pasangan itu tak dapat bayaran dari wawancara ini.
Dalam wawancara itu, Meghan dan Harry mengungkap berbagai tekanan yang harus mereka rasakan selama hidup sebagai anggota senior keluarga Kerajaan Inggris.
Dalam bincang-bincang itu, Meghan juga mengungkap berbagai perlakuan institusi Kerajaan Inggris yang tak dapat ia terima.
Ia mengaku merasa dibungkam dan tak dilindungi, juga terisolasi. Pada satu titik, Meghan bahkan mengklaim bahwa ada satu anggota keluarga Kerajaan Inggris yang sempat khawatir dengan warna kulit anaknya mengingat ia merupakan keturunan Afrika-Amerika.
Pada akhirnya, Meghan menceritakan keinginannya untuk bunuh diri kepada Harry. Saat itu, Harry pun merasa terpuruk.
"Saya tidak tahu harus berbuat apa. Saya juga sangat terpuruk, tapi saya ingin selalu ada untuknya," ujar Harry dalam wawancara dengan Oprah Winfrey, sebagaimana dikutip CNN.
Awalnya, Harry enggan membicarakan masalah ini ke keluarganya karena isu tersebut bukan hal yang mudah dibawa ke institusi kerajaan.
"Saya rasa saya juga malu mengakui itu kepada mereka. Saya tidak tahu apakah mereka menyimpan perasaan yang sama. Saya tidak tahu," katanya.
Harry kemudian menyatakan bahwa bagi keluarganya, tekanan seperti itu mungkin sudah biasa, terlihat dari sejarah selama ini, termasuk ibunya, Putri Diana.
"Namun, yang berbeda bagi saya adalah elemen ras ini. Semuanya bukan hanya tentang dia [Meghan]. Ini juga tentang apa yang ia wakili. Jadi, ini semua tak hanya berdampak kepada istri saya, tapi juga banyak orang lain," katanya.
Sumber: CNNIndonesia
Kredit Foto: Deadline
Lewat temu bual yang mana Markle mengaku menerima tekanan besar sehingga pernah ingin membunuh diri, rumah produksi Oprah Winfrey, Harpo Production, dilaporkan mengantongi hingga US$9 juta atau setara Rp128,6 miliar dari CBS untuk hak siar wawancara dengan Meghan Markle dan Pangeran Harry.
"Ya. Itu sangat jelas dan sangat nyata, dan saya tidak tahu harus bercerita kepada siapa. Itu yang saya pikirkan pada malam hari dan saya sangat ketakutan karena itu sangat nyata, bukan sekadar pemikiran abstrak," jawab Markle saat ditanya Oprah mengenai tekanan dan keinginan bunuh dirinya.
Berdasarkan keterangan seorang sumber, Wall Street Journal melaporkan bahwa dalam perjanjian tersebut, CBS juga memegang lisensi penyiaran untuk pasar internasional setelah penayangan di Amerika pada Minggu (7/3) malam waktu setempat.
Setelah tayang di CBS, wawancara Oprah dengan Meghan Markle dan Pangeran Harry ini juga akan disiarkan di Inggris melalui ITV pada Senin (8/3).Meski demikian, seorang juru bicara untuk Meghan dan Harry memastikan bahwa pasangan itu tak dapat bayaran dari wawancara ini.
Dalam wawancara itu, Meghan dan Harry mengungkap berbagai tekanan yang harus mereka rasakan selama hidup sebagai anggota senior keluarga Kerajaan Inggris.
Dalam bincang-bincang itu, Meghan juga mengungkap berbagai perlakuan institusi Kerajaan Inggris yang tak dapat ia terima.
Ia mengaku merasa dibungkam dan tak dilindungi, juga terisolasi. Pada satu titik, Meghan bahkan mengklaim bahwa ada satu anggota keluarga Kerajaan Inggris yang sempat khawatir dengan warna kulit anaknya mengingat ia merupakan keturunan Afrika-Amerika.
Pada akhirnya, Meghan menceritakan keinginannya untuk bunuh diri kepada Harry. Saat itu, Harry pun merasa terpuruk.
"Saya tidak tahu harus berbuat apa. Saya juga sangat terpuruk, tapi saya ingin selalu ada untuknya," ujar Harry dalam wawancara dengan Oprah Winfrey, sebagaimana dikutip CNN.
Awalnya, Harry enggan membicarakan masalah ini ke keluarganya karena isu tersebut bukan hal yang mudah dibawa ke institusi kerajaan.
"Saya rasa saya juga malu mengakui itu kepada mereka. Saya tidak tahu apakah mereka menyimpan perasaan yang sama. Saya tidak tahu," katanya.
Harry kemudian menyatakan bahwa bagi keluarganya, tekanan seperti itu mungkin sudah biasa, terlihat dari sejarah selama ini, termasuk ibunya, Putri Diana.
"Namun, yang berbeda bagi saya adalah elemen ras ini. Semuanya bukan hanya tentang dia [Meghan]. Ini juga tentang apa yang ia wakili. Jadi, ini semua tak hanya berdampak kepada istri saya, tapi juga banyak orang lain," katanya.
Sumber: CNNIndonesia
Kredit Foto: Deadline