Produksi Film, Serial Malaysia Dibenar Kembali Berjalan 10 Juni Mendatang
Gempak ID
03/06/2020 07:36 MYT
03/06/2020 07:36 MYT
Setelah harus ikut terdampak pandemi Corona, dan berhenti melakukan sebarang kerja sejak Maret 2020, karyawan seni Malaysia terutama produksi film dan serial kini bisa kembali tersenyum.
Pasalnya Pemerintah Malaysia telah mengizinkan produksi film dan serial televisi kembali dilakukan mengikut standar prosedur New Normal dan kesehatan yang disarankan di tengah pandemi Covid-19.
Menteri Pertahanan Kanan Malaysia, Ismail Sabri Yaakob, mengatakan produksi film dan serial akan berjalan kembali mulai 10 Juni 2020.
"Produksi bisa berjalan kembali mulai 10 Juni 2020. Namun, semua produksi harus mematuhi SOP, terutama menjaga jarak sosial dan memastikan tidak ada kumpulan banyak orang," ujar Ismail Sabri lewat preskon yang digelar pada Selasa (2/6).
Protokol itu antaranya harus memastikan para aktor dan kru harus selalu menjaga jarak aman 1 meter dan tak lebih dari 20 orang berkumpul di satu set dalam satu waktu sekaligus.
Meski syuting serial, film, dan iklan sudah diperbolehkan, proses produksi acara televisi yang mengundang banyak tamu masih belum diizinkan.
Oleh: Maliah Surip
Pasalnya Pemerintah Malaysia telah mengizinkan produksi film dan serial televisi kembali dilakukan mengikut standar prosedur New Normal dan kesehatan yang disarankan di tengah pandemi Covid-19.
Menteri Pertahanan Kanan Malaysia, Ismail Sabri Yaakob, mengatakan produksi film dan serial akan berjalan kembali mulai 10 Juni 2020.
"Produksi bisa berjalan kembali mulai 10 Juni 2020. Namun, semua produksi harus mematuhi SOP, terutama menjaga jarak sosial dan memastikan tidak ada kumpulan banyak orang," ujar Ismail Sabri lewat preskon yang digelar pada Selasa (2/6).
Protokol itu antaranya harus memastikan para aktor dan kru harus selalu menjaga jarak aman 1 meter dan tak lebih dari 20 orang berkumpul di satu set dalam satu waktu sekaligus.
Meski syuting serial, film, dan iklan sudah diperbolehkan, proses produksi acara televisi yang mengundang banyak tamu masih belum diizinkan.
Oleh: Maliah Surip