Rekor: Kasus COVID 19 Indonesia Tembus 1 Juta
Gempak ID
26/01/2021 10:15 MYT
26/01/2021 10:15 MYT
Tanggal 26 Januari 2021 mencetak rekor baru kasus positif virus corona (Covid-19). Pasalnya di hari ini kasus telah tembus 1 juta.
CNNIndonesia melaporkan kasus bertambah 13.094 orang pada hari ini, Selasa (26/1). Tambahan itu membuat total kasus positif di Indonesia tembus 1.012.350 orang.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 820.356 orang dinyatakan sembuh (bertambah 10.868), dan 28.468 orang lainnya meninggal dunia (bertambah 336). Tambahan pasien sembuh hari ini mencatatkan rekor baru.
Jumlah suspek Covid-19 mencapai 82.156 orang, sementara spesimen yang diperiksa hari ini hanya 75.194 spesimen.
Dari jumlah itu, sebanyak 809.488 orang dinyatakan sembuh dan 28.132 lainnya meninggal dunia.
Lonjakan kasus positif Covid-19 terjadi sejak masuk Januari 2021. Jumlah kasus positif baru beberapa kali berada di atas angka 10 ribu dalam satu hari.
Sejumlah daerah pun sudah kekurangan ranjang khusus pasien virus corona yang membutuhkan perawatan. Tingkat keterisian atau bed occupancy rate rumah sakit sudah mencapai 80 persen di beberapa daerah.
Selain RS, di Jakarta lahan makam juga mulai terisi penuh. Pemprov DKI Jakarta kini kembali membuka lahan baru untuk dijadikan tempat terakhir para pasien virus corona yang meninggal dunia.
Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk mengendalikan virus, mulai dari penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), PSBB proporsional, hingga pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) saat ini.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sempat menunjuk Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan untuk menekan lonjakan kasus di beberapa daerah, namun upaya itu belum juga membuahkan hasil.
Mantan wali kota Solo itu lantas memecat Terawan Agus Putranto dan menunjuk Budi Gunadi Sadikin untuk menjadi menteri kesehatan. Pergantian kursi menteri kesehatan ini belum memperlihatkan perbaikan dalam penanganan pandemi.
Meskipun demikian, Jokowoi mengklaim Indonesia menjadi salah satu negara yang berhasil mengendalikan krisis akibat pandemi Covid-19. Jokowi berkata ada dua krisis yang ditimbulkan pandemi, yaitu krisis kesehatan dan krisis ekonomi. Menurutnya, dua krisis itu telah mampu ditangani Indonesia.
"Kita bersyukur, Indonesia termasuk negara yang bisa mengendalikan dua krisis tersebut dengan baik," kata Jokowi.
Meski begitu, Jokowi mengakui permasalahan belum selesai. Ia menyadari pandemi belum sepenuhnya berakhir. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu tetap meminta masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Menurut Jokowi, salah satu jalan yang akan ditempuh menangani pandemi ini adalah lewat vaksinasi. Program vaksinasi virus corona sudah dimulai. Vaksin Sinovac asal China yang digunakan terlebih dahulu. Jokowi serta sejumlah pejabat tinggi negara telah disuntik.
Sumber & Foto: CNNIndonesia
CNNIndonesia melaporkan kasus bertambah 13.094 orang pada hari ini, Selasa (26/1). Tambahan itu membuat total kasus positif di Indonesia tembus 1.012.350 orang.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 820.356 orang dinyatakan sembuh (bertambah 10.868), dan 28.468 orang lainnya meninggal dunia (bertambah 336). Tambahan pasien sembuh hari ini mencatatkan rekor baru.
Jumlah suspek Covid-19 mencapai 82.156 orang, sementara spesimen yang diperiksa hari ini hanya 75.194 spesimen.
Dari jumlah itu, sebanyak 809.488 orang dinyatakan sembuh dan 28.132 lainnya meninggal dunia.
Lonjakan kasus positif Covid-19 terjadi sejak masuk Januari 2021. Jumlah kasus positif baru beberapa kali berada di atas angka 10 ribu dalam satu hari.
Sejumlah daerah pun sudah kekurangan ranjang khusus pasien virus corona yang membutuhkan perawatan. Tingkat keterisian atau bed occupancy rate rumah sakit sudah mencapai 80 persen di beberapa daerah.
Selain RS, di Jakarta lahan makam juga mulai terisi penuh. Pemprov DKI Jakarta kini kembali membuka lahan baru untuk dijadikan tempat terakhir para pasien virus corona yang meninggal dunia.
Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk mengendalikan virus, mulai dari penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), PSBB proporsional, hingga pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) saat ini.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sempat menunjuk Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan untuk menekan lonjakan kasus di beberapa daerah, namun upaya itu belum juga membuahkan hasil.
Mantan wali kota Solo itu lantas memecat Terawan Agus Putranto dan menunjuk Budi Gunadi Sadikin untuk menjadi menteri kesehatan. Pergantian kursi menteri kesehatan ini belum memperlihatkan perbaikan dalam penanganan pandemi.
Meskipun demikian, Jokowoi mengklaim Indonesia menjadi salah satu negara yang berhasil mengendalikan krisis akibat pandemi Covid-19. Jokowi berkata ada dua krisis yang ditimbulkan pandemi, yaitu krisis kesehatan dan krisis ekonomi. Menurutnya, dua krisis itu telah mampu ditangani Indonesia.
"Kita bersyukur, Indonesia termasuk negara yang bisa mengendalikan dua krisis tersebut dengan baik," kata Jokowi.
Meski begitu, Jokowi mengakui permasalahan belum selesai. Ia menyadari pandemi belum sepenuhnya berakhir. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu tetap meminta masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Menurut Jokowi, salah satu jalan yang akan ditempuh menangani pandemi ini adalah lewat vaksinasi. Program vaksinasi virus corona sudah dimulai. Vaksin Sinovac asal China yang digunakan terlebih dahulu. Jokowi serta sejumlah pejabat tinggi negara telah disuntik.
Sumber & Foto: CNNIndonesia