,
Nusantara

Serial Serigala Terakhir Digarap, Abimana Aryasatya Kembali berperan sebagai Alex

Gempak ID
22/09/2020
14:58 MYT
Film Serigala Terakhir yang dirilis pada tahun 2009 kini kembali dibikin dalam bentuk serial.
Karya besutan Upi itu akan masih menampilkan aktor peran Abimana Aryasatya sebagai Alex.
Serial Serigala Terakhir direncana tayang secara eksklusif di layanan streaming Vidio mulai Jumat 25 September 2020.
Kembali membawa peran Alex, Abimana alias Abi mengaku ada perbedaan yang terjadi di karakter Alex.
Ia mengungkapkan berbeda dengan versi film di beberapa tahun silam yang menyaksikan Alex lebih banyak mengambil, di serial dengan enam episode ini akan menyaksikan Alex menebus dosa-dosa di masa lalunya.
"Mungkin kalau yang sekarang dia visinya soal hidup udah berubah, udah bukan lagi mengenai ego dia. Sekarang dia udah merasa bukan mengambil, tapi memberi.
"Dia mencoba menebus dosa yang pernah dia lakukan dulu, dan sialnya, dosa kawan-kawannya dia yang nanggung juga," kata Abimana Aryasatya dalam konferensi pers virtual, Senin (21/9/2020).
Selain Abi, serial yang mengisahkan tentang aksi pertumpahan darah yang melibatkan konflik dua kelompok mafia, kelompok Kapak Merah dan Naga Hitam itu turut diperkuatkan dengan barisan aktor dan aktris yang tak kalah hebat.
Antaranya adalah Rizky Nazar yang berperan sebagai Ariel, Hannah Al Rashid, Revaldo, Bizael Tanasale, Agra Piliang, Kamal Hafid, Reza Pahlevi, dan yang lainnya.Oleh: Maliah Surip
Topic Berkaitan
Must-Watch Video
Nusantara

Abimana Aryasatya Bicara Parameter Karier 2019 dan Resolusi 2020

gempak
31/12/2019
09:15 MYT
Nusantara

Abimana Aryasatya Ungkap Gundala Adalah Film Nusantara

gempak
23/12/2019
02:27 MYT
Nusantara

Abimana Aryasatya Mengaku Kepanasan Gunakan Kostum Gundala, Tapi Simak Fakta Dibalik Kostum Tersebut

gempak
30/08/2019
04:24 MYT
Film

Joko Anwar Bicara Kesulitan Garap Gundala dengan Ribuan Pemain Figuran

gempak
25/07/2019
08:52 MYT
Film

Hadir di We The Fest 2019, Ini Yang Ditonton 'Gundala'

gempak
22/07/2019
02:32 MYT
Unitar