Slank, dari Gang Potlot sampai Arena Politik
Gempak ID
01/04/2019 01:46 MYT
01/04/2019 01:46 MYT
Membahas tentang gejolak musik di Indonesia era 80-an sampai saat ini, nama grup musik Slank tidak akan pernah lepas dari kepala kita semua.
Bagaimana tidak, band yang saat ini digawangi oleh Kaka, Bimbim, Ridho, dan Ivanka ini bukan hanya sekadar sekelompok musisi biasa, mereka sudah merayakan ulang tahunnya yang ke-35 pada tanggal 23 Desember 2018 lalu di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Bagaimana tidak, band yang saat ini digawangi oleh Kaka, Bimbim, Ridho, dan Ivanka ini bukan hanya sekadar sekelompok musisi biasa, mereka sudah merayakan ulang tahunnya yang ke-35 pada tanggal 23 Desember 2018 lalu di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Berawal dari Gang Potlot, total sudah ada puluhan judul album yang ditelurkan oleh grup musik Slank. Lebih lagi, jutaan penggemar yang menamakan dirinya ‘Slankers’ masih bernyanyi bersama saat grup musik idolanya menyuarakan isi hati masyarakat dalam lantunan lagu-lagunya.
Namun, kini Slank sudah menunjukkan tajinya di panggung politik Indonesia dengan merilis lagu #BarengJokowi sebagai bentuk dukungan mereka terhadap kampanye yang dilakukan oleh pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 01 di Pemilihan Presiden RI 2019/2024.
Yuk, simak perjalanan grup musik living legend Indonesia Slank di bawah ini!
Masa kelam Slank
Era 90-an menjadi masa-masa paling kelam untuk grup musik asal Jakarta ini. Ketergantungan beberapa personel Slank dengan obat-obatan terlarang menjadi batu sandungan di tengah karier yang sedang melonjak. Selama beberapa tahun, mereka terus terbelenggu di dalam jerat narkoba dan buat Slank harus jauh-jauh dari panggung.
Beruntung, mereka punya keluarga dan teman-teman yang terus mendukung mereka untuk keluar dari barang haram tersebut. Berangsur-angsur, satu per satu personel Slank berhasil lepas dari jeratan narkoba dan bisa hidup dengan sehat hingga sekarang.
Sekarang, Slank jadi salah satu grup musik yang paling vokal menyuarakan gerakan antinarkoba untuk generasi muda. Mereka juga mendirikan sarana rehabilitasi narkoba Cukup Gue pada tahun 2003 silam.
Dalam lantunan lagunya, Kaka cs. selalu berpesan untuk generasi muda Indonesia agar menjauhkan diri dari apa pun segala bentuk obat-obatan terlarang.
Dalam lantunan lagunya, Kaka cs. selalu berpesan untuk generasi muda Indonesia agar menjauhkan diri dari apa pun segala bentuk obat-obatan terlarang.
Lagu-lagu Bermakna Dalam
Tidak sedikit lagu Slank yang memiliki makna sangat mendalam tentang perjalanan mereka lepas dari jeratan narkoba, salah satu contohnya adalah lagu Balikin. Lagu yang terdapat di dalam album Tujuh ini menceritakan penyesalan para anggota grup musik Slank atas jeratan narkoba yang sudah menggerogoti mereka selama beberapa tahun terakhir.
Selain lagu Balikin, Slank juga bercerita tentang pengalaman masa-masa kelam mereka di lagu Poppies Lane Memory. Awalnya banyak yang mengira bahwa lagu Poppies Lane Memory adalah lagu Slank yang menceritakan tentang seorang wanita.
Namun, ternyata lagu ini mengisahkan tentang kehidupan anak-anak muda di Gang Poppies, Bali, yang penuh dengan narkoba. Setelah Slank berhasil lepas dari narkoba, anak-anak muda Poppies pun secara bertahap berusaha berhenti menggunakan obat-obat terlarang.
Namun, ternyata lagu ini mengisahkan tentang kehidupan anak-anak muda di Gang Poppies, Bali, yang penuh dengan narkoba. Setelah Slank berhasil lepas dari narkoba, anak-anak muda Poppies pun secara bertahap berusaha berhenti menggunakan obat-obat terlarang.
Kontribusi Slank di Arena Politik
Slank dengan berani memberikan kritik dan aspirasinya kepada pemerintahan untuk Indonesia yang lebih baik lagi. Merasa tidak cukup sampai di situ, Slank dengan lantang memberikan kontribusinya di arena politik Indonesia dengan merilis sebuah karya yang diberi tajuk #BarengJokowi.
Di dalam lagu ini, Slank bersama dengan 107 orang musisi dan seniman, seperti Addie MS, Cathy Sharon, Christine Hakim, Ida Royani, Desta, Inul Daratista, Iis Dahlia, Oppie Andaresta, Nia Dinata, Once Mekel, Prita Laura, Tompi, Glenn Fredly, Butet Kertarajasa secara simbolis memberikan dukungan mereka terhadap pasangan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun ini.
Satu hal yang pasti, semua pihak yang terlibat di dalam lagu #BarengJokowi tidak mendapatkan upah atau bayaran.
Satu hal yang pasti, semua pihak yang terlibat di dalam lagu #BarengJokowi tidak mendapatkan upah atau bayaran.
Liriknya yang dibuat oleh Slank berisi tentang ajakan untuk membuang jauh-jauh sikap saling membenci, membuat perbedaan menjadi indah, dan untuk ikut memberikan suara kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden pilihan mereka masing-masing.
Meskipun dengan terang-terangan memberikan dukungan mereka untuk pasangan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin, Slank tidak meminta untuk para Slankers juga mengikuti pilihan mereka.
Meskipun dengan terang-terangan memberikan dukungan mereka untuk pasangan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin, Slank tidak meminta untuk para Slankers juga mengikuti pilihan mereka.
Slank juga mengajak Slankers dan seluruh masyarakat Indonesia untuk ikut berpartisipasi dan tidak ikut golput dalam Pemilihan Umum yang akan dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019 mendatang.
Itulah sepenggal perjalanan grup musik Slank, bermula dari sebuah grup band biasa hingga menjelma jadi figur yang sangat diperhitungkan. Tidak hanya diperhitungkan di bidang musik, tapi juga di arena politik.
Kredit Foto: Independensi, Wikipedia
Oleh: Ade K Irawan
Kredit Foto: Independensi, Wikipedia
Oleh: Ade K Irawan