Taqy Malik Pernah Jadi Imam di Masjid Al Noor, Cristchurch yang Jadi Lokasi Penembakan Brutal
Gempak ID
15/03/2019 08:52 MYT
15/03/2019 08:52 MYT
Manta suami Salmafina Sunan, Taqy Malik membeberkan dirinya sempat menjadi imam di masjid yang terlibat musibah penembakan dan mengorbankan banyak orang di Selandia Baru pada Jumat (15/3/2019).
Menurut Taqy dirinya sempat solat dan menjadi imam di masjid tersebut sewaktu kunjungan ke Christchurch tak berapa lama dulu.
Dilansir dari DetikHot.com, Taqy telah mengunggah kabar itu lewat Insta Storynya pada 15/3/2019.
"Inalillah dapat info ini langsung kaget. Ini masjid sempat saya imamin waktu kunjungan ke Cristchurch, New Zealand Mudah-mudahan Allah lindungi kaum muslimin dan yang lain di sana," tulis Taqy di Insta Storiesnya.
Taqy juga mengungkapkan dirinya langsung menelpon salah seorang ibu yang dikenalnya di sana setelah mendapat informasi penembakan.
Dia mengatakan ibu itu menangis ketakutan dan berusaha untuk bersembunyi.
"Saya mendengar suara beliau gemetaran sambil bilang "Taqy, doain ibu ya di sini. Ibu takut, sekarang ibu ngumpet dikamar. Di luar suara tembakan dan helikopter. Di sini suasananya seperti perang.
"Saya mendengar berita itu kaki saya lemes, bibir saya bergetar, saya bilang ke beliau 'Ibu, ga perlu takut, ada Allah ngelindungin. Ibu banyak banyak baca doa Hasbunallah wani'mal wakil, ni'mal maula wani'man nashir,", imbuhnya lagi.
Melalui ibu tersebut dia mendapat kabar kondisi masjid yang menjadi penembakan brutal itu. Ibu itu menceritakan terdapat puluhan mayat muslim dan darah di mana mana setelah penembak melakukan perbuatan kejam umpama binatang itu.
Selain Masjid Al Noor, terdapat sebuah masjid lain di kota itu yang diduga dengan insiden yang disifatkan Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern sebagai insiden tetorisme.
Sebanyak 40 mangsa dilaporkan tewas dan dikabarkan terdapat warga Indonesia yang terlibat dalam insiden tersebut.
Kekejaman sang penembak malah turut disiarkan secara langsung saat melepaskan tembakan dengan membabi buta melalui Facebook Live.
Sumber: DetikHot.com
Kredit Foto: AP, DetikHot.com
Oleh: Maliah Surip
Menurut Taqy dirinya sempat solat dan menjadi imam di masjid tersebut sewaktu kunjungan ke Christchurch tak berapa lama dulu.
Dilansir dari DetikHot.com, Taqy telah mengunggah kabar itu lewat Insta Storynya pada 15/3/2019.
"Inalillah dapat info ini langsung kaget. Ini masjid sempat saya imamin waktu kunjungan ke Cristchurch, New Zealand Mudah-mudahan Allah lindungi kaum muslimin dan yang lain di sana," tulis Taqy di Insta Storiesnya.
Taqy juga mengungkapkan dirinya langsung menelpon salah seorang ibu yang dikenalnya di sana setelah mendapat informasi penembakan.
Dia mengatakan ibu itu menangis ketakutan dan berusaha untuk bersembunyi.
"Saya mendengar suara beliau gemetaran sambil bilang "Taqy, doain ibu ya di sini. Ibu takut, sekarang ibu ngumpet dikamar. Di luar suara tembakan dan helikopter. Di sini suasananya seperti perang.
"Saya mendengar berita itu kaki saya lemes, bibir saya bergetar, saya bilang ke beliau 'Ibu, ga perlu takut, ada Allah ngelindungin. Ibu banyak banyak baca doa Hasbunallah wani'mal wakil, ni'mal maula wani'man nashir,", imbuhnya lagi.
Melalui ibu tersebut dia mendapat kabar kondisi masjid yang menjadi penembakan brutal itu. Ibu itu menceritakan terdapat puluhan mayat muslim dan darah di mana mana setelah penembak melakukan perbuatan kejam umpama binatang itu.
Selain Masjid Al Noor, terdapat sebuah masjid lain di kota itu yang diduga dengan insiden yang disifatkan Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern sebagai insiden tetorisme.
Sebanyak 40 mangsa dilaporkan tewas dan dikabarkan terdapat warga Indonesia yang terlibat dalam insiden tersebut.
Kekejaman sang penembak malah turut disiarkan secara langsung saat melepaskan tembakan dengan membabi buta melalui Facebook Live.
Sumber: DetikHot.com
Kredit Foto: AP, DetikHot.com
Oleh: Maliah Surip