Borak & chill dari isu semasa ke topik viral. Tonton rancangan bual bicara di SeeNI sekarang!
Artis

#ThrowbackGempak2018: Film Indonesia, Hollywood 2018: Tersukses Dan Flop

Gempak ID 23/12/2018 | 08:58 MYT

Perkembangan industri film Indonesia menjadi salah satu hal yang menarik untuk disimak. Bagaimana tidak, semenjak awal tahun 2010an, mulai bermunculan film-film Indonesia yang menarik perhatian publik mancanegara, seperti The Raid dan Pengabdi Setan.

Tahun 2018 ini pun bisa dibilang merupakan salah satu tahun tersukses buat para sineas berbakat Indonesia, karena banyak film-film yang berhasil meraih lebih dari hitungan 1 juta penonton meskipun banyak juga yang bahkan harus terpuruk berada di bawah angka 5 ribu penonton.

Yang Sukses

Indonesia:

1. Dilan 1990

Bercerita tentang Dilan, sang ketua geng motor ganteng yang berjuang mendapatkan hati Milea, si gadis cantik, film yang diadaptasi dari novel karya Pidi Baiq ini berhasil meraup penjualan tiket terbesar di tahun 2018, yaitu sejumlah 6.315.664 penonton. (sumber: Twitter @bicaraboxoffice)

Tidak hanya itu, sang tokoh utama yang diperankan oleh Iqbaal Ramadhan pun sukses menjadi ikon idola baru yang tak henti-hentinya dibicarakan tidak hanya orang-orang Indonesia, namun juga brand-brandternama seperti IKEA dan bahkan Google yang menggunakan dialog serta ciri khasnya untuk kepentingan pemasaran.

2. Suzanna Bernapas Dalam Kubur

Strategi yang digunakan oleh Falcon Pictures untuk menghidupkan kembali (almh.) Suzanna sang ikon horor Indonesia ternyata membuahkan hasil luar biasa. Dalam waktu kurang lebih satu bulan, film Suzanna: Bernapas Dalam Kubur berhasil menarik sejumlah 3.337.961 penonton (sumber: Twitter @bicaraboxoffice).

Cerita film ini terinspirasi dari film Suzanna yang paling mencekam sepanjang sejarah: Beranak Dalam Kubur. Film ini dibintangi oleh Luna Maya sebagai Suzanna dan Herjunot Ali sebagai suaminya.

Masih banyak film-film Indonesia menarik yang sukses di Box Office, seperti Aruna & Lidahnya, Wiro Sableng: Kapak Naga Geni 212, dan juga Si Doel The Movie. Ketiga film tersebut juga sukses karena alasan yang berbeda-beda. Aruna & Lidahnya karena menunjukkan pesona baru Dian Sastrowardoyo yang berbeda dari karakter di Ada Apa dengan Cinta, Wiro Sableng karena menghidupkan kembali komik legenda tahun 1990an, serta Si Doel the Movie karena memberikan nostalgia bagi mereka yang mengikuti serial Si Doel Anak Sekolahan. Kamu sudah nonton yang mana?

Internasional:

1. Black Panther

Salah satu film yang merupakan franchise dari Marvel Cinematic Universe ini berhasil meraup pendapatan terbesar di 2018, yaitu sebesar $700,059,566. Film ini bercerita tentang T'Challa (diperankan oleh Chadwick Boseman), seorang raja di negeri fiktif bernama Wakanda yang harus menjadi superhero Black Panther untuk menghadapi serangan kudeta dari Erik Killmonger (diperankan oleh Michael B. Jordan). (sumber: http://boxofficemojo.com)

2. Avengers: Infinity War

Yup, dua tertinggi peringkat Box Office mancanegara dipegang oleh film-film dari Marvel Cinematic Universe. Kalau untuk yang satu ini, rasanya tidak aneh bila berhasil meraup keuntungan senilai $678,815,482, karena ini merupakan proyek hasil dari 10 tahun usaha Disney dan Marvel Productions membangun semesta superhero Marvel lewat film-film standalone seperti Captain America: The First Avengers, Iron Man, Thor dan Doctor Strange.

Dikisahkan di film ini, para superhero Marvel harus berjuang untuk menghentikan misi Thanos untuk mengumpulkan lima Infinity Stones dan memusnahkan separuh dari populasi makhluk alam semesta. Berhasilnya film ini dalam mengumpulkan 22 superhero serta akhir film yang tidak terduga membuat orang ingin berbondong-bondong menyaksikan film ini lagi dan lagi.

Yang Flop

Indonesia:

1. Enak tho Zamanku: Piye Kabare

Film ini pernah viral di media sosial karena posternya yang dianggap “amatir” dan “murahan.” Menggunakan slogan yang populer dengan konteks lengsernya mantan presiden Soeharto dari kekuasaan, film ini berharap banyak yang tertarik untuk menontonnya. Namun sayang, film ini mencapai pendapatan penonton terendah di Indonesia dengan angka 309 penonton (sumber: Twitter @bicaraboxoffice).

Enak tho Zamanku: Piye Kabare bercerita tentang perebutan tahta dan harta warisan antara Pinuntun (diperankan oleh Dolly Marten) dan GatoLoco (diperankan oleh Eko Xamba). Karena tema, konten, dan pesan moralnya yang eksplisit, film ini akhirnya memperoleh rating 21+ dari Lembaga Sensor Perfilman (LSF).

(sumber: https://www.bintang.com/celeb/read/3442551/5-alasan-film-enak-tho-zamanku-hanya-untuk-21-tahun-lebih)

2. Siap Gan!

Drama komedi yang berkisah tentang gadis desa yang harus mengadu nasib di Surabaya dan terjebak ke dalam sebuah pelatihan PASKIBRAKA (Pasukan Pengibar Bendera Pusaka) ini harus puas menerima angka 832 penonton selama kurun waktu penayangannya (sumber: Twitter @bicaraboxoffice).

Walaupun sudah ditonton dan mendapat komentar baik dari Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, kurangnya publikasi dan konten yang tidak menarik menjadi beberapa faktor yang menyebabkan film ini terpuruk tanpa hasil.

(Sumber: https://www.kapanlagi.com/showbiz/film/indonesia/soal-siap-gan-menpora-ini-film-nasionalis-sekali-4dfb81.html)

Internasional:

1. Gotti

Dinilai mempunyai marketing ploy yang sangat payah serta kualitas dan nilai moral yang sangat buruk, film yang dibintangi oleh John Travolta ini gagal di perolehan Box Office baik lokal maupun mancanegara dan harus puas di angka $4,343,227. Terinspirasi dari kisah nyata bos mafia besar di Amerika Serikat, film ini bercerita tentang John Gotti yang mengingkari janjinya dengan sang istri untuk tidak mengajak anak mereka ikut terjun ke dalam dunia kriminal yang ia kuasai.

(sumber: http://boxofficemojo.com)

2. Action Point

Siapapun yang menyukai serial komedi Jackass pasti pernah mendengar nama Johnny Knoxville. Pria dengan nama asli Philip John Clapp ini terkenal karena selalu mendobrak batas-batas moral dan etika dalam setiap guyonannya. Sayangnya film Action Point yang ia tulis dan sutradarai ini gagal total di Box Office domestik Amerika Serikat karena "tidak lucu", "terlalu bermain aman", dan "membosankan" menurut para penontonnya.

Action Point bercerita tentang D.C. dan Boogie, anak perempuannya, yang harus menyelamatkan masa depan taman hiburan miliknya.

Oleh: Tommy Pradana

#Dilan 1990 #Film Flop 2018 #Film Sukses 2018
;