Wacana Pemindahan Ibukota dari DKI Jakarta, Begini Tanggapan Eko Patrio
Gempak ID
03/05/2019 11:29 MYT
03/05/2019 11:29 MYT
Terkait wacana pemindahan Ibukota dari DKI Jakarta menjadi bahan pembicaraan hangat di publik. Sejak dilontarkan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu, wacana ini kemudian bergulir ke masyarakat dan ditanggapi dengan ragam tanggapan.
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga sebagai artis komedi, Eko Patrio menilai bahwa pemindahan Ibukota harus mengesuaikan dengan hal lain dan tidak bisa dilakukan secara instan.
"Nah ini diliatnya harus secara komperhensif. Kan di konstitusi disebutkan bahwa pemerintahan itu ada di ibu kota Jakarta. Nah itu harus juga disesuaikan dulu tuh. Kalau buat pemerataan oke. Cuma sekarang adalah beban uang negara ada banyak.
"Jangan sampai akhirnya terjadi. Kita diberikan utang lagi, utang lagi akhirnya negara kita terabaikan," kata Eko Patrio di kawasan Epicentrum, Jakarta, Kamis (2/5).
Terkait lokasi mana yang tepat jika benar Ibukota akan dipindahkan, Eko menyetujui bahwa Indonesia bagian Timur adalah lokasi yang tepat untuk dijadikan Ibukota.
"Saya setuju di Indonesia Bagian Timur. Cuma tempatnya di mana kan harus liat pemetaannya tadi, jangan sampe kita pindah cuma ekonominya harus baik taunya disana juga punya masalah," jelasnya.
Eko berkaca pada sejarah saat Ibukota Indonesia sudah berkali-kali pindah dan ia menilai bahwa pemindahan Ibukota berikutnya harus dipikirka secara matang.
"Sebenarnya ibukota kita udah pindah berapa kali. Pertama di Jogjakarta, kedua kalo tidak salah di Bukit Tinggi, ketiga adalah di Aceh.
"Tapi lihat dulu kondisi tanah dan sebagainya, terus kan pindah banyak gempa dan sebagainya, ya bermasalah juga. Harus pinter menyikapi dan menyiasati," tandasnya.
Foto: Syba
Instagram: Eko Patrio
Oleh: Syba
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga sebagai artis komedi, Eko Patrio menilai bahwa pemindahan Ibukota harus mengesuaikan dengan hal lain dan tidak bisa dilakukan secara instan.
"Nah ini diliatnya harus secara komperhensif. Kan di konstitusi disebutkan bahwa pemerintahan itu ada di ibu kota Jakarta. Nah itu harus juga disesuaikan dulu tuh. Kalau buat pemerataan oke. Cuma sekarang adalah beban uang negara ada banyak.
"Jangan sampai akhirnya terjadi. Kita diberikan utang lagi, utang lagi akhirnya negara kita terabaikan," kata Eko Patrio di kawasan Epicentrum, Jakarta, Kamis (2/5).
Terkait lokasi mana yang tepat jika benar Ibukota akan dipindahkan, Eko menyetujui bahwa Indonesia bagian Timur adalah lokasi yang tepat untuk dijadikan Ibukota.
"Saya setuju di Indonesia Bagian Timur. Cuma tempatnya di mana kan harus liat pemetaannya tadi, jangan sampe kita pindah cuma ekonominya harus baik taunya disana juga punya masalah," jelasnya.
Eko berkaca pada sejarah saat Ibukota Indonesia sudah berkali-kali pindah dan ia menilai bahwa pemindahan Ibukota berikutnya harus dipikirka secara matang.
"Sebenarnya ibukota kita udah pindah berapa kali. Pertama di Jogjakarta, kedua kalo tidak salah di Bukit Tinggi, ketiga adalah di Aceh.
"Tapi lihat dulu kondisi tanah dan sebagainya, terus kan pindah banyak gempa dan sebagainya, ya bermasalah juga. Harus pinter menyikapi dan menyiasati," tandasnya.
Foto: Syba
Instagram: Eko Patrio
Oleh: Syba