Setelah era Inul Daratista pada 2000-an, dangdut koplo kembali meraja di udara lewat bintang seperti Siti Badriyah, Nella Kharisma, dan yang paling fenomenal: Via Vallen. Tak tanggung-tanggung, Via Vallen didapuk menjadi penyanyi lagu utama ofisial Asian Games 2018: Meraih Bintang.

Lagu-lagu Via Vallen menyedot perhatian pendengar musik Indonesia baik di radio maupun di platform digital. Mengapa kamu perlu mendengar lagu-lagu yang dibawakan gadis kelahiran Surabaya ini? Berikut alasannya:

Kemasan yang Unik
Lagu-lagu yang dinyanyikan Via Vallen biasanya bertema soal patah hati. Liriknya sedih dan terkesan merana. Meski liriknya cengeng, bukan berarti lagunya melulu disenandungkan dengan cara merengek. Kekuatan Via Vallen adalah bagaimana dia menggabungkan unsur reggae maupun hip-hop berirama koplo. Karena itu, lagu-lagu dara bernama asli Maulidia Oktavia ini cocok banget untuk dinyanyikan bareng-bareng atau sing a-long saat manggung. Tak heran kalau lagu seperti Sayang menjadi track favorit di tempat-tempat karaoke. Tema lagu Via Vallen bisa dibilang berasal dari pengalaman masyarakat kelas menengah ke bawah, tapi aransemennya dikemas dengan gaya populer yang bisa masuk ke telinga segala kalangan.

Aksi Panggung
Aksi panggung Via Vallen juga menghilangkan citra negatif dangdut koplo yang sebelumnya identik dengan goyang erotis. Berbeda dengan penyanyi dangdut era-2000 an yang berlomba-lomba menjual dan mengeksloitasi goyangan, Via Vallen tetap menjaga penampilannya di atas panggung. Tak pernah sekalipun dia secara vulgar mengumbar sensualitas lewat goyangan. Pun dengan busana yang dikenakan. Dia membangun karakter tersendiri dengan kostum ala bintang-bintang K-Pop.

Trend
Saat ini musik hibrid yang menggabungkan langgam khas lokal dengan musik modern sedang jadi trend. Di Brasil muncul musik lokal favela yang dibalut genre funk ataupun dance hall di Jamaika yang dikawinkan dengan musik elektronik. Begitu pula dengan komposisi yang dibawakan Via Vallen. Gadis berusia 27 tahun ini memasukkan unsur-unsur hip-hop, reggae, hingga ska ke dalam dangdut koplo.

Kreatif
Via Vallen beberapa kali membawakan lagu milik orang lain. Lagu Sayang dan Kimcil Kepolen misalnya merupakan lagu yang liriknya dibuat grup dangdut hip hop dari Yogyakarta, NDX A.K.A. Namun, dari Sayang, kamu bisa tahu bahwa lagu tersebut adalah 'versi Indonesia' dari lagu Kiroro Mirae milik duo Kiroro asal Jepang. Kiroro Mirae diaransemen ulang menjadi energik di Sayang berkat gaya nyanyi Via Vallen. Begitu pula di lagu-lagu cover lainnya. Via Vallen dengan kreativitasnya memberi sentuhan karakternya di setiap lagu.

Video Klipnya Banyak Ditonton
Video klip tembang Sayang yang didendangkan Via Vallen hingga menjelang akhir Oktober sudah disaksikan nyaris 170 kali di YouTube. Sayang mengalahkan jumlah penonton video klip penyanyi pop tenar macam Raisa dan Isyana Sarasvati. Video klip lagu Raisa yang paling banyak ditonton adalah Kali Kedua dengan 31 juta kali di YouTube. Adapun video klip lagu Tetap Dalam Jiwa milik Isyana disaksikan 68 juta kali di YouTube. Bandingkan pula dengan lagu tema resmi Asian Games 2018, Meraih Bintang, yang dinyanyikan Via Vallen dengan 96 juta kali.

Nah, dengan 5 alasan kamu perlu mendengarkan Via Vallen di atas, tunggu apa lagi? Yuk dengarin Via Vallen.