Orang bijak mengatakan, hidup adalah sebuah wahana halilintar yang bergerak tanpa henti. Nampaknya ungkapan ini begitu dekat dengan Gading Marten, seorang aktor yang merupakan anak kandung dari seorang legenda perfilman Indonesia, Roy Marten.

Pasca perceraian dengan istrinya, Gisella Anastasia, aktor yang berperan di film Love for Sale ini malah mendapatkan penghargaan Piala Citra, Piala Maya, dan Festival Film Tempo sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik berkat penampilannya di film tersebut.

"Dapat juga nih si Richard (perannya dalam film Love For Sale). Sebenarnya nggak nyangka. Peran Richard ini obrolan singkat saya sama Chicco dan Angga. Nggak nyangka obrolan iseng berakhir di FFI," kata Gading Marten saat diliput Okezone.com setelah menerima Piala Citra 2018 pada hari Minggu (9/12/2018).

Sangat menarik bila memperhatikan jatuh bangun kehidupan Gading. Pasalnya, aktor yang lebih menjual kemampuan aktingnya dibanding wajahnya ini adalah seorang pemain sepak bola di Persitara Jakarta Utara.

Ia baru mengikuti jejak ayahnya sebagai aktor pada tahun 2004 dengan bermain sinetron. Beberapa judul sinetron yang ia bintangi di awal karirnya antara lain Liontin, Hingga Akhir Waktu, dan Kisah Sedih di Hari Minggu.

Selain muncul di banyak sinetron dan iklan, Gading juga sempat memasuki ranah musik Indonesia lewat album perdananya, Yang Tak Retak. Di album tersebut, ia berkolaborasi dengan Killing Me Inside menyanyikan lagu berjudul “Biarlah” yang sempat merajai tangga musik Indonesia.

Banyak jenjang karir yang Gading coba untuk raih, namun lagi-lagi, tak ada gading yang tak retak.

Kesuksesannya menjadi musisi hanya berlangsung sekejap. Ia harus memfokuskan diri menjadi seorang aktor, dan ia memilih jalur layar perak sebagai fokusnya.

Memulai debutnya lewat film yang berjudul Love di tahun 2008, karir Gading melesat tajam tanpa menurun sedikit pun. Ia membintangi banyak judul film setelahnya mulai dari Laskar Pemimpi, Get Married 3, hingga Test Pack.

Saat menjadi bintang tamu di acara Opera Van Java, Gading bertemu dengan Gisel, salah satu sinden di acara tersebut yang juga merupakan jebolan Indonesian Idol. Tak diduga, pertemuan tersebut melahirkan cinta di antara mereka sehingga pada 14 September 2013, mereka melaksanakan pernikahan yang digelar di Tirta Luhur Uluwatu, Bali.

Kasih sayang yang mereka jalin akhirnya membuahkan Gempita Nora Marten, anak pertama mereka yang lahir pada 16 Januari 2015.

Kemudian, karir Gading melesat gemilang saat ia membintangi film Susah Sinyal bersama Gisel, istrinya sendiri. Menariknya, di dalam film tersebut, karakter Cassandra yang diperankan oleh Gisel menceraikan suaminya, yang diperankan oleh Gading Marten itu sendiri.

Kalau hanya cerai di film, mungkin memang biasa saja, namun nyatanya pasangan yang menjadi idola banyak netizen ini benar-benar bercerai, sama seperti dua karakter yang mereka perankan di film yang disutradarai oleh Ernest Prakasa tersebut.

"Jadi begini, kalau misalnya sampai yang namanya berpisah itu kan pasti memang enggak mungkin enggak ada apa-apa. Soal orang ketiga, itu semua nggak ada," komentar Gisel saat jumpa pers melalui video call di Plaza Sentral, Semanggi.

Habis gelap, terbitlah terang. Kerja keras Gading di seni peran akhirnya memberikan hadiah penghibur lara. Ia berhasil menyihir para juri perfilman dan merebut tiga penghargaan sebagai aktor terbaik lewat aktingnya sebagai Richard Si Bujang Lapuk di film Love for Sale.

"Jadi Richard harus naikin berat badan 7 kg, mungkin saya cocok menang karena nominasi lain mungkin terlalu ganteng," ungkapnya sambil tertawa.

Sumber: Tirto.id, Kapanlagi.com
Instagram: Gading Marten

Oleh: Tommy Pranama