Pada Sabtu (20/7/2019) cuplikan trailer film pertama dari semesta Jagat Sinematik Bumilangit dengan diproduksi bersama oleh Screenplay Films dan Legacy Pictues, Gundala telah dirilis.

Dari cuplikan tersebut, selain menampilkan kekuatan Sancaka, sang alterego Gundala, bisa dilihat adegan adegan yang melibatkan ratusan orang antaranya di babak bentrok antara aparat dan massa dan kerusuhan.

Seperti dikutip dari wawancara bersama CNNIndonesia, sang sutradaranya mengaku telah melibatkan sehingga sekitar 1.800 pemain figuran dalam proses syuting film yang diangkat dari komik karangan Hasmi itu.



"Total hampir 1.800 orang pemain figuran. Malah di adegan bentrok antara aparat dengan massa, kita melibatkan 600 orang sekaligus. 300 lawan 300," ungkap Joko Anwar.

Lantaran itu, Joko Anwar mengaku ia menjadi bahgian tersulit sepanjang proses syuting.

Adegan itu menurutnya memakan masa lima hari di pabrik dan dengan ratusan orang terlibat di sebuah adegan adalah susah.

"Itu pas di pabrik syuting lima hari. Aku harus berteriak dengan pengeras suara untuk membimbing ratusan pemain figuran. Itu susah ya," akuinya.


Dan yang lebih harus ekstra bekerja ternyata bukan dirinya sahaja, tetapi adalah divisi wardrobe. Pasalnya saat syuting adegan bentrok, setiap hari mereka harus mempersiapkan kostum para pemain.

"Scene di pabrik 5 hari syuting yang bentrokan susah karena 350 lawan 350 yang paling nangis wardrobe. Karena cuci keringin cuci keringin," kata Joko Anwar lagi.

Gundala yang meletakkan Abimana Aryasatya sebagai pahlawan super Indonesia (Gundala) dijadwal rilis pada 29 Agustus 2019 mendatang.

Kredit Foto: Screenplay Films
Instagram: @jokoanwar

Oleh: Maliah Surip