Penyanyi religi Opick angkat bicara mengenai komentar Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang mempertanyakan keabsahan rambut Nabi Muhammad SAW yang diamanatkan Dewan Ulama Thariqah Internasional dari Pemerintah Turki kepadanya.

Hal itu bermula dari komentar Yunahar Ilyas selaku wakil ketua Majelis Ulama Indonesia yang mempertanyakan rambut Nabi Muhammad SAW.

"Kalaupun iya itu rambut Nabi, lalu untuk apa? Pertanyaannya untuk apa? Kalau baju, sandal, serban, dan sejenisnya bisa dilihat aspek budayanya. Nah, rambut untuk apa?

"Ya Nabi mengatakan, 'Aku tidak mewariskan apa-apa kecuali Alquran dan As-Sunnah.' Yang penting itu bukan rambut atau warisan fisik Nabi, tapi Alquran dan As-Sunnah," kata Yunahar, beberapa waktu lalu.

Terkait pernyataan dari MUI itu, pelantun lagu Tombo Ati tersebut tidak mempermasalahkan apa yang dipertanyakan MUI terkait Rambut Nabi Muhammad SAW.

Ia berencana mengunjungi MUI terkait apa yang tengah ramai di publik.



"Ya harus ke sana. Mereka orang mulia, orang hebat. Ke sana tapi saya aja, kyai-kyai enggak usah. Kita Silaturahmi. Karena sebenarnya enggak ada pertentangan, enggak ada kontra mereka para ulama di MUI cuma ngomong bahwa yang diwariskan Quran dan sunnah," ucap Opick.

"Iya kita sepakat bahwa yang diwariskan cuma itu. Tapi ini ada sahabat-sahabat yang memegang rambut. Sebetulnya enggak ada masalah sama sekali," sambung Opick.

Menurut Opick, diamanatkan rambut Nabi Muhammad SAW padanya adalah takdir yang Allah berikan dan dia akan terus menjaga hal itu.

"Ini hanya mereka berpendapat, Opicknya ini anak band, tapi Allah takdirkan itu ya sudah gitu. Allah coba amanahkan ke saya," tandas Opick.

Kredit Foto: Syba
Instagram: @opick_tomboati

Oleh : Syba