Raja Dangdut, Rhoma Irama tengah jadi pembicaraan. Hal itu berkenaan dengan dirinya yang viral tengah manggung di sebuah acara dan dihadiri banyak orang saat pandemi Covid-19.

Viralnya video Rhoma Irama tengah bernyanyi di hadapan masyarakat membuat sejumlah pihak khususnya pemerintah wilayah Bogor naik pitam.

Pasalnya, Rhoma Irama sekaligus pembuat acara tidak mengindahkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar di Pandemi Covid-19 ini.

Lantaran viral, Rhoma Irama pun memberikan klarifikasinya soal manggung di acara khitanan di wilayah Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Minggu (28/6) lalu.

"Saya pun kondangan jadi sampai di sana saya lihat orang banyak dan beberapa artis ibu kota tampil, ada musiknya. Nah, setelah itu didaulat dari tuan rumah dan masyarakat untuk tampil. Istilahnya menyumbangkan lagu atau tausiyah," ucap Rhoma Irama seperti dikutip dari Antara, Selasa (30/6).

Menurut Rhoma Irama, ia diundang sebagai pengisi tausyiah. Namun masyarakat memintanya bernyanyi beberapa lagu usai mengisi tausyiah.

"Tuan rumah minta, kan khitanan tuh, berikan tausyiah. Maka saya sampaikan tausiyah singkat. Setelah itu semua itu minta nyanyi 'nyanyi nyanyi'. Saya pun nyanyi itu aja sih," jelasnya.

Soal protokol kesehatan, Rhoma Irama menegaskan sangat mendukung. Ianpun selama ada di acara kerap didampingi aparat dan mendapat pengawalan..

"Dan saya selama di sana di dampingi oleh aparat, selama di lokasi di dampingi aparat maupun di ruang tunggu, ruang tamu sampe dikawal pentas," tandas Rhoma Irama.

Dari viralnya Rhoma Irama tersebut, Bupati Bogor Ade Yasin geram. Ade Yasin menganggap Rhoma telah ingkar janji dan bisa membahayakan masyarakat saat Covid-19. (syba)