The Sacred Riana: Beginning yang sukses ditayang pada Maret 2019 lalu kini siap ditayang di Malaysia bermula tanggal 12/12/2019 mendatang.

Namun ternyata saat bersiap tayang di bioskop negara jiran, sekuel film horor yang mengangkat kisah perjalanan The Sacred Riana, pesulap jebolan ajang pencarian bakat America's Got Talent ini akan dirilis di tahun 2020.

Kabar itu disampaikan oleh sang produser, Ninin Musa saat jumpa pers usai tayangan film The Sacred Riana: Beginning di TGV Cinema One Utama, Malaysia pada Senin (2/12/2019).

"Insha Allah, sesuai judulnya, film The Sacred Riana: Beginning memang akan ada sekuelnya.

"Jadi sekuelnya sekarang udah post produksi dan direncana tayang di tahun 2020," kata Ninin.

Ia juga menyampaikan sekuel film tersebut masih diperankan oleh Riana dan para pemain lainnya termasuk Aura Kasih.

Aura Kasih yang ditemui di sesi sama mengungkapkan ia menandatangani kontrak sekuel film dari sutradara Billy Christian itu saat bersetuju ikut gabung di film The Sacred Riana: Beginning.

"Iya, sebetulnya saat syuting film The Sacred Riana: Beginning kita udah tau akan ada sekuelnya.

"Jadi aku syutingnya yang di Beginning sekalian sama sekuelnya. One package," ucap pemeran Bu Klara itu.

Kata Aura Kasih, sekuelnya juga masih berkisar tentang Riana, cuma ceritanya dibikin beda dari yang pertama.

The Sacred Riana: Beginning adalah sebuah fiksi yang mengangkat kisah di masa kecilnya Riana (The Sacred Riana) tinggal di kota kecil bersama ayah (Prabu Revolusi) dan ibunya (Citra Prima) yang menjalankan usaha rumah duka.

Musibah mengharuskan mereka pindah ke rumah oom Johan (Willem Bevers) di Jakarta dan Riana bertemu dengan Boneka Riani.

Riana tumbuh dewasa dan suatu hari didatangi Bu Klara (Aura Kasih), guru BP sekolahnya yang ingin mengetahui mengapa Riana tidak masuk sekolah dan menyarankan agar Riana direhabilitasi.

Musibah silih berganti menimpa orangtua Riana. Bu Klara kembali datang bersama Hendro (Ken Anggrean), Lusi (Agatha Chelsea) dan Anggi (Ciara Nadine), untuk membantu agar Riana dapat bersosialisasi.

Tapi, kehadiran mereka memicu masalah yang lebih besar: mahluk keji masa lampau terlepas dan meneror mereka semua.

Oleh: Maliah Surip