Nusantara
Cedera Ditusuk, Syekh Ali Jaber; Allah Selamatkan Saya dari Pembunuhan
Pendakwah kondang Indonesia, Syekh Ali Jaber mengalami kejadian tak enak saat hadir dalam acara pengajian di Masjid Fallahudin, Lampung, Minggu sore (13/9).
Ia telah ditusuk oleh orang yang tak dikenal hanya setelah 15 menit berada di atas panggung sehingga dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Usai mendapatkan perawatan medis dan berada dalam kondisi stabil, pendakwah berusia 44 tahun itu pun membagikan konfirmasi dan pengalaman ditusuk saat tengah kegiatan masyarakat yang dijalaninya kemarin malam lewat pernyataan resmi yang dibagikan kepada awak media.
Syekh Ali mengungkapkan ditusuk sebagai pengalaman baru dan takdir dari Allah buatnya setelah 12 tahun menyebarkan kebaikan di Indonesia.
"Pengalaman baru bagi saya, selama 12 tahun di Indonesia mengajar masyarakat untuk menjaga kesatuan, menjaga kebersamaan. Damai sejahtera.
"Kemudian nasib saya berada di Bandar Lampung, di suatu acara, Allah takdirkan ada orang datang dan Allah selamatkan saya dari pembunuhan," ucap Syekh Ali Jaber.
Menceritakan kronologinya ditusuk Syekh Ali mengatakan ia bisa selamat karena lengan kanannya diangkat hingga berada di antara leher dan dada.
Sehingga, menghalau pisau yang diduga akan mengenai dua bagian tersebut.
"Saya bisa selamat dan posisinya saya mengangkat tangan di antara leher dan dada, dan tusukannya cukup keras, cukup kuat. sampai separuh pisau masuk ke dalam tapi alhamdulillah saya bisa melindungi leher," tambahnya.
Biar sudah berdepan pengalaman getir itu, pendakwah ini tak ingin mengalah. Ia menanggapi apa yang terjadi sebagai sebuah pengalaman baru.
"Ini adalah pelajaran baru bagi saya. Mudah-mudahan Indonesia tetap bisa menjaga keamanan dan sejahtera, serta bersatu untuk memperjuangkan Al Quran di negeri Indonesia tercinta," pungkasnya.
Sebelumnya sejak kemarin malam kabar Syekh Ali ditusuk menjadi heboh setelah akun @rizqiawal, selaku founder Dakwah Islam membagikan kondisi pendakwah itu duduk di atas kasur rumah sakit dengan lengan kanannya yang berdarah.
Kredit Foto: Tempo, Syekh Ali Jaber Official
Oleh: Maliah Surip