Nusantara
Gitaris Legendaris Van Halen Berdarah Indonesia Meninggal Dunia, Deretan Musisi Indonesia Sampaikan Salam Duka
Gitaris legendaris band rock Van Halen, Edward Lodewick van Halen meninggal dunia di Santa Monica, California, Amerika, waktu (6/10) waktu setempat.
Pria yang akrab disapa Eddie Van Halen ini menghembuskan nafas terakhirnya pada usia 65 tahun, setelah berjuang melawan kanker tenggorokan sekitar 10 tahun lamanya.
Wolf van Halen, mengungkapkan kesedihannya dalam melepas kepergian sang ayah, yang dimatanya sebagai ayah terbaik yang pernah dimiliknya.
“Saya nggak percaya harus menulis ini, tetapi ayah saya Edward Lodewick Van Halen telah melepas perjuangannya yang panjang dan sulit melawan kanker,” tulis putra Eddie, Wolf van Halen diakun Instagram @wolfvanhalen.
“Dia adalah ayah terbaik yang pernah saya punya. Setiap momen Eddie Van Halen baik di atas panggung maupun di luar panggung adalah sebuah hadiah yang istimewa. Hatiku hancur dan kurasa aku tidak akan pernah pulih sepenuhnya dari kehilangan ini. Aku sangat sayang padamu, Pop,” sambung Wolf.
Bicara kemampuannya, majalah Billboard pernah menyebutnya sebagai “The Last Guitar God” pada cover story-nya edisi bulan Juni tahun 2015.
Hal yang serupa diungkapkan vokalis Kiss, Gene Simmons. Simmons menyebutnya sebagai Guitar God, karena skill gitarnya seperti Mozart di era modern.
Nggak usah heran kalo kepergian gitaris berdarah Indonesia ini sempat menjadikan topik hangat di berbagai platform sosial media di seluruh dunia hari ini, Rabu (7/10).
Pun begitu di Indonesia. Para fans yang tumbuh di era 80-90 an merasakan kesedihan yang mendalam dan menyampaikan salam duka. Termasuk juga sejumlah musisi Indonesia yang mengidolainya.
Mulai dari David ‘Naif’, Eet Sjahrani, Coki ‘NTRL’ hingga Piyu ‘Padi’ ikut menyampaikan salam duka dengan menyertai foto-foto ikonik Van Halen di akun sosial medianya.
“Selamat jalan Eddie Van Halen,” tulis David, si akun twitternya @davidbayu.
“Terima kasih @eddievanhalen atas musik yang kau berikan dan selalu menginspirasi saya untuk menjadi lebih baik. Rest in power Guru!,” tulis gitaris punk rock NTRL, Coki di akun instagram @coki_bollemeyer.
“Hari yang menyedihkan! Terima kasih atas master musik. R.I.P @eddievanhalen,” tulis gitaris EDANE, eetsjahranie diakun instagramnya @eetsjahrani.
“#ripvanhalen Nggak kalimat yang bisa diungkapkan,” tulis Piyu ‘Padi’ di akun Instagram @piyu_logy.
Sekedar informasi, Eddie Van Halen lahir di Amsterdam, Belanda, 26 Januari 1995 dan dibesarkan di California bersama sang kakak laki-lakinya, Alex.
Band yang ngetop lewat sejumlah lagunya seperti Jump, Dreams, Runnin’ with the Devil, When It’s Love, Why Can’t Be This Be Love hingga Love Walks In ini, sering kali menyebut kalo dirinya berasal dari Indonesia di sejumlah wawancara.
Dan memang benar, Eddie dan Alex lahir dari pasangan Jan Van Halen seorang saksofonis asal Belanda keturunan Swedia dan Eugenia Van Beers, wanita berdarah Eropa-Indonesia yang berasal dari Rangkasbitung, Banten. Keduanya dipertemukan karena satu hal, musik.
Kredit Foto: Getty Images, Rolling Stones
Oleh: Ryks