Nusantara
Gugat Cerai Suami, Nita Thalia Pilih Tinggal di Kontrakan dan Hidup dari Nol
Penyanyi dangdut Nita Thalia harus menerima kenyataan memulai hidup dari nol lagi pasca menggugat cerai suaminya, Nurdin Rudythia.
20 tahun hidup bersama sekaligus menjadi istri kedua Nurdin, Nita Thalia rela meninggalkan harta benda dan kini hidup sendiri dengan bahagia.
"Karena kalau saya pribadi, kenapa saya sampai meninggakan rumah yang hasil jerih payah sendiri, meninggalkan mobil, sampai akhirnya ibaratnya saya dari nol lagi. Artinya menurut saya harta ternyata nggak menjamin orang bisa hidup bahagia," ungkap Nita Thalia, ditemui di kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat, Senin malam (23/11).
Dikatakan Nita Thalia, kini hidupnya lebih bahagia. Sementara ini, ia meminjam mobil dari temannya dan hidup di kontrakan bersama anaknya.
"Daripada batin saya terus tersiksa gitu kan, percuma saya punya ini itu juga. Kalau saya sih mendingan hidup seperti ini, biarpun rumah ngontrak, mobil sementara pinjam dulu dari teman, tapi saya sama anak lebih bahagia sekarang. Alhamdulillah," jelas Nita Thalia.
"Sebenarnya rumah kan nggak hanya satu di Sunter (hasil kerja selama ini), ada beberapa juga kan di Bandung ada dua, di Cibinong juga ada satu. Di Bandung kan di di isi orangtua saya, saya kerja di Jakarta jadi nggak mungkin pulang pergi ke Bandung. Di Cibinong kan jauh, jadi kalau misal ada kerjaan di Jakarta bolak-baliknya aja bisa sejam, jadi lebih baik ngontrak. Kan nggak masalah juga ya, yang penting saya sama anak lebih bahagia," imbuhnya.
Diketahui, pada 25 September 2020 lalu, Nita Thalia mengajukan gugatan cerai kepada suami, Nurdin Rudythia di Pengadilan Agama Jakarta Utara.
Gugatan tersebut terdaftar di PA Jakarta Utara dengan nomor perkara 005/pdtg/2020/PAJU.
Pemicu perceraian diketahui lantaran Nurdin Rudythia menyinggung soal biaya perawatan Nita Thalia yang disebut melonjak belakangan ini.
Nita Thalia tak terima dengan tuduhan itu, Nita lantas membuka aib rumah tangganya di instagram terkait biaya hidup yang ia tanggung selama ini dan menegaskan segala kebutuhannya dibiayai dengan keringatnya sendiri. (syba)