Masa Depan, Pilihanmu. Daftar Sekarang!
Asia

Penggemar Anime Keluaran Kyoto Animation Berbelasungkawa Setelah 33 Orang Tewas Dalam Musibah KyoAni Dibakar

Gempak ID 19/07/2019 | 04:38 MYT
Jepang sedang mendatangkan sebuah kabar yang tidak enak setelah sebuah studio anime, Kyoto Animation yang terletak di Tokyo sengaja dibakar pada Kamis (18/7/2019).
Dampak kebakaran yang diduga dicetuskan oleh seorang pria berusia 41 tahun yang sudahpun ditangkap, ia telah membuat sebanyak 33 orang tewas dan 36 lainnya mengalami luka luka dari insiden tersebut.
Kepada pihak kepolisian, pria tersebut mengaku sebagai penyulut api. Dirinya sendiri malah mengalami luka dan sempat dirawat di rumah sakit sebelum ditahan.
Biar motifnya belum bisa dikonfirmasi, namun NHK melaporkan sebelum kebakaran berlaku, pria tersebut diduga telah menyebarkan cairan mirip bensin di sekitar gedung dan berteriak "Mati!" sebelum menyalakan api.
Dilansir dari BBC, Jumat (19/7/2019), petugas berwenang menyebut korban terbanyak berasal dari orang-orang yang berada di tangga menuju lantai atas. Mereka disebut kolaps saat mencoba menyelamatkan diri.
Sementara itu NHK melaporkan CEO KyoAni, Hideaki Hatta, mengungkapkan perusahaan mereka memang pernah mendapat ancaman kematian dari pengirim anonim melalui email.
Turut berbelasungkawa dengan musibah yang dianggap mematikan dan massal itu adalah
Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe.
Shinzo mengatakan insiden yang berlaku sekitar pukul 10.30 pagi waktu setempat (08.30 WIB) itu sebagai "terlalu mengerikan untuk digambarkan dengan kata-kata".
Kyoto Animation atau sinonim di kalangan penggemarnya sebagai KyoAni telah didirikan pada tahun 1981.
Ia banyak memproduksi film dan novel bergambar dan antara yang populer adalah K-On dan The Melancholy of Haruhi Suzumiya.
Para penggemar mengatakan produk yang dihasilkan KyoAni sangat berkualitas.
Sebagai belasungkawa juga, netizen meramaika media sosial kenangan dan mengunggah foto tayangan animasi KyoAni.
Kredit Foto: AP, BBC, Reuters
Oleh: Maliah Surip
#Dibakar #Kyoto Animation #The Melancholy of Haruhi Suzumiya
;