Laman Utama
Psikis Widi Vierratale Tidak Baik Setelah Terima Pelecehan dari Anggota Perbakin Berpangkat Kolonel
Widi Vierratale mengalami perlakuan tidak menyenangkan, yakni mendapatkan tindakan dugaan pelecehan seksual dari seseorang yang diduga anggota Persatuan Menembak dan Berburu Seluruh Indonesia (Perbakin) berpangkat kolonel.
Kejadian dugaan pelecehan seksual yang dialaminya, diunggah oleh Widi Vierratale di akun instagramnya. Tentu unggahannya menyita perhatian publik lantaran isu pelecehan seksual.
Lewat instagram tv-nya, Widi menceritakan kronologi dugaan pelecehan seksual yang ia alami dari anggota Perbakin berpangkat kolonel itu, bermula ketika ia ribut dengan seorang ibu-ibu.
"Jadi aku tuh ribut sama ibu-ibu. Kalian tahu aku sempat ribut sama ibu-ibu itu ada di Instastory terakhir aku. Ibu-ibu itu suka nagih di Perbakin di lapangan," terang Widi Vierratale di instagram tv-nya, dikutip Selasa (25/5).
"Perempuan berantem sama perempuan biasalah ya, kalau kita engga suka ya kita labrak. Jadi intinya gue lagi ribut sama si ibu-ibu, kita sama-sama perempuan dong," tambahnya.
Ketika sedang ribut dengan ibu-ibu, diungkapkan vokalis grup band Vierratale itu muncul seorang lelaki anggota Perbakin berpangkat kolonel tersebut dari ruangan ibu-ibu yang sedang ribut dengannya.
"Dia marah-marah, teriak-teriak dan dia nyentuh gua, dorong gue," ucapnya.
Merasa menerima pelecehan seksual dan tekanan fisik serta mental, wanita 31 tahun itu tidak tinggal diam. Ia justru seakan menantang balik pria anggota Perbakin tersebut.
"Waaahh pas dia ngegas gua makin ngegas, dia maju gue makin maju, dia sependek ini (dagu Widi). Gue liat gue lawan laki nih, ya gua pikir gua harus jadi laki-laki juga dong biar adil," jelasnya.
Alasan Anggraini Rahayu Widyanti emosi dengan lelaki itu, selain menerima pelecehan, karena ia merasa anggota Perbakin berpangkat kolonel itu aneh. Bukannya melerai, malah ikut mendorong dan menyentuh dirinya.
"Maksud gua gini, dia dengan pangkat dan posisinya, tapi sikap dan tingkahnya bagus gak? Harusnya secara normal dia melerai kami perempuan yang lagi ribut dong, normalnya seperti itu," katanya.
"Yaelah lu udah berumur ngapain sih ngurusin beginian, receh kali," sambungnya.
Widi kebingungan kepada pria berpangkat kolonel itu, yang begitu membela perempuan yang berselisih dengannya. Padahal dikatakan oleh Widi bahwa perempuan yang bermasalah dengannya tak ada hubungan keluarga dengan pria tersebut.
"Terus yang gue bingungin kenapa dia segitunya belain ibu-ibu ini yaa, asli ngebelainnya segitunya, dan ibu-ibu ini bukan keluarga, bukan istrinya. Hmmm, staff (mengutipkan jari). Waaw ada apa yaa ko segitunya banget dibelain," ungkapnya.
"Itu sih gila banget, itu rusuh banget, pas lagi ributnya bolak balik yaa, maju mundur guanya lawan dia. Wah udah pake kekerasan segala," tambahnya.
Bicara soal kondisi psikisnya saat ini, Widi menegaskan kondisinya tidak baik. Ia sangat marah dan kecewa dengan anggota Perbakin berpangkat kolonel itu karena berani menyentuhnya dan tidak melerainya
"Kalau ditanya mental, psikis, psikologis apa kabar, jawaban gue sebenernya nggak bagus sama sekali. Gue down, gue drop, gue kecewa dan gue sakit," pungkasnya.
Oleh: Herco