Slank, dari Gang Potlot sampai Arena Politik
Membahas tentang gejolak musik di Indonesia era 80-an sampai saat ini, nama grup musik Slank tidak akan pernah lepas dari kepala kita semua.
Berawal dari Gang Potlot, total sudah ada puluhan judul album yang ditelurkan oleh grup musik Slank. Lebih lagi, jutaan penggemar yang menamakan dirinya ‘Slankers’ masih bernyanyi bersama saat grup musik idolanya menyuarakan isi hati masyarakat dalam lantunan lagu-lagunya.
Namun, kini Slank sudah menunjukkan tajinya di panggung politik Indonesia dengan merilis lagu #BarengJokowi sebagai bentuk dukungan mereka terhadap kampanye yang dilakukan oleh pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 01 di Pemilihan Presiden RI 2019/2024.
Yuk, simak perjalanan grup musik living legend Indonesia Slank di bawah ini!
Masa kelam Slank
Beruntung, mereka punya keluarga dan teman-teman yang terus mendukung mereka untuk keluar dari barang haram tersebut. Berangsur-angsur, satu per satu personel Slank berhasil lepas dari jeratan narkoba dan bisa hidup dengan sehat hingga sekarang.
Sekarang, Slank jadi salah satu grup musik yang paling vokal menyuarakan gerakan antinarkoba untuk generasi muda. Mereka juga mendirikan sarana rehabilitasi narkoba Cukup Gue pada tahun 2003 silam.
Lagu-lagu Bermakna Dalam
Selain lagu Balikin, Slank juga bercerita tentang pengalaman masa-masa kelam mereka di lagu Poppies Lane Memory. Awalnya banyak yang mengira bahwa lagu Poppies Lane Memory adalah lagu Slank yang menceritakan tentang seorang wanita.
Kontribusi Slank di Arena Politik
Slank dengan berani memberikan kritik dan aspirasinya kepada pemerintahan untuk Indonesia yang lebih baik lagi. Merasa tidak cukup sampai di situ, Slank dengan lantang memberikan kontribusinya di arena politik Indonesia dengan merilis sebuah karya yang diberi tajuk #BarengJokowi.
Di dalam lagu ini, Slank bersama dengan 107 orang musisi dan seniman, seperti Addie MS, Cathy Sharon, Christine Hakim, Ida Royani, Desta, Inul Daratista, Iis Dahlia, Oppie Andaresta, Nia Dinata, Once Mekel, Prita Laura, Tompi, Glenn Fredly, Butet Kertarajasa secara simbolis memberikan dukungan mereka terhadap pasangan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun ini.
Liriknya yang dibuat oleh Slank berisi tentang ajakan untuk membuang jauh-jauh sikap saling membenci, membuat perbedaan menjadi indah, dan untuk ikut memberikan suara kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden pilihan mereka masing-masing.
Slank juga mengajak Slankers dan seluruh masyarakat Indonesia untuk ikut berpartisipasi dan tidak ikut golput dalam Pemilihan Umum yang akan dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019 mendatang.
Itulah sepenggal perjalanan grup musik Slank, bermula dari sebuah grup band biasa hingga menjelma jadi figur yang sangat diperhitungkan. Tidak hanya diperhitungkan di bidang musik, tapi juga di arena politik.