Masa Depan, Pilihanmu. Daftar Sekarang!
Nusantara

Stariser Final Battle : Lewat Power Vokal Yang Dahsyat, Elica Paujin Bikin Dua Wakil Tim Cakra Bertekuk Lutut!

Gempak ID 25/04/2020 | 02:32 MYT

Wakil Tim Hael, Elica Paujin menunjukan kemampuan musikalnya secara maksimal di ajang Stariser : Mencari Bintang Nusantara 2020. Tanpa ampun, dua wakil cowok dari Tim Cakra dibuat bertekuk lutut olehnya dalam episode ke-4, Final Battle.

Acara yang dimulai dengan penampilan pembuka oleh mentor Stariser, Cakra Khan dan Hael Husaini lewat lagu Terlanjur Cinta, langsung membuat ruangan studio yang awalnya dingin langsung memanas.

Apalagi dewan juri yang akan menilai penampilan peserta, nggak lagi diwakili oleh Feros Sayna dari Rocketfuel Entertainment dan Ade ‘Govinda’ dari MyMusic Records. Tapi hadir pula, Syazwan Zakariah – Head of Content Studio, Astro Malaysia juga Putri Rahartana – Vice to COO Indigo Production Indonesia yang membuat penilaian semakin ketat.

Reza Alwin yang tampil lewat lagu Harus Terpisah merasakan bagaimana juri cukup detail dalam menilai penampilannya di atas panggung. Setidaknya itu yang dilihat Feros Sayna dan Putri Rahartana.

“Your confident level on 100%. Kepercayaan diri anda bagus di atas panggung. Nyanyian yang bagus,” kata Feros.

“Penampilannya di atas panggungnya luar biasa. Kamu punya ciri khas agak laid back di ujung-ujungnya, nah itu yang harusnya agak hati-hati. Harus control banget, kalo nggak agak pitchy. Tapi selebihnya oke banget,” sambung Putri.

Elica Paujin yang tampil menyusul Reza Alwin terlihat elegan dan percaya diri. Membawakan lagu Haram milik Hael Husaini, Elica mampu menghadirkan kemampuan vokal lewat nada-nada tinggi dan emosi yang luar biasa di panggung.

“Lagu ini sangat sulit. Dinyanyikan dua orang pun susah, apalagi seorang. Kamu terlihat cantik malam ini. Baju dan suara yang cantik. Kamu dilahirkan sebagai seorang bintang,” puji Syazwan.

“Performnya bagus, stylenya bagus. Pingin sih bikini lagu buat dia,” tambah Ade.

Sementara lawan terberat di Final Battle, Jordie Yose mendadak tampil flop. Karena alasan teknis, Jordie meminta untuk mengulang penampilannya saat membawakan Setelah Kau Tiada. Penyanyi dengan vokal powerfull ini, merasa bahwa penampilan pertamanya drop imbas ear monitornya hilang-hilang.

“Bila anda menyanyi jangan sesekali membelakangi juri. Selalu hadap juri karena ini adalah kompetisi. Kemudian, bila menyanyi nada tinggi, jauhkan mic anda. Karena jadi terdengar distorsi, suaramu jadi tidak akan terdengar bagus, karena distorsi itu,” jelas Feros.

“Di setengah lagu pertama, aku ngerasain Jordie bermain dengan emosinya, jadi feel-nya dapet banget. Setelah itu mungkin lost, karena secara teknis juga gak dapet. Yang ke dua (penampilan) lebih baik, tapi merasa Jordie terlalu kontrol, belum lepas.

Dengan sejumlah perhitungan dan komentar dari para mentor juga dewan juri, pilihan pemenang sudah diputuskan. Dan jawara atas perhelatan Stariser edisi perdana ini, jatuh kepada Elica Paujin. Atas kemenangannya, Elica berhak atau uang tunai RM 10.000!

“Sangat bangga dengan penampilan kamu. Pesona seorang bintang dan kamu kamu telah buktikan,” puji Hael atas kemenangan Elica.

“Sangat puas. Karena bisa perform sebaik mungkin di atas panggung. Terima kasih kepada Hael Husaini atas petunjuknya,” tutup Elica dengan senyum merekah.

Stariser merupakan program kolaborasi dari Gempak dan Cumicumi.com yang bekerja sama dengan dengan Rocketfuel Entertainment dan MyMusic Records untuk mencari bintang nusantara. Setelah berjalan 4 episode selama 1 bulan penuh akhirnya sang bintang nusantara telah terpilih. Selamat atas keberhasilan Elica Paujin dari Tim Hael.

Foto: Ryks
Oleh: Ryks

#Stariser #TeamHael #Elica Paujin
;