Asty Ananta Laporkan Penipu yang Gunakan Namanya
Gempak ID
13/08/2019 06:36 MYT
13/08/2019 06:36 MYT
Presenter Asty Ananta pada Senin (12/8) mendatangi Polda Metro Jaya, Jakarta guna melaporkan seseorang.
Hal itu terkait kasus pencatutan namanya yang digunakan untuk menipu orang lain termasuk sahabat dan rekan bisnisnya.
"Ada seseorang yang menggunakan nama dan foto saya melalui WhatsApp mengirimkan pesan dan meminta sejumlah dana," ujar Asty Ananta.
Diakuinya, memang belum ada kerugian atau materi yang bisa diambil pelaku. Kendati demikian, Asty merasa harus mengambil sikap agar tak ada korban dari pelaku pencatutan namanya tersebut.
"Kalau kerugian materi nggak apa-apa, nggak usah dibahas. Tapi secara moril saya merasa sangat-sangat mengganggu, terutama yang jadi korban," jelas Asty.
"Pelakunya keterlaluan, dari tengah malam sampai setengah 3 pagi melancarkan aksinya. Banyak yang terganggu, terbangun, apalagi kemaren mau puasa Idul Adha," sambungnya.
Pelaku sendiri melancarkan aksinya untuk menipu korban dengan meminta transfer uang untuk game online.
"Karena gini alasannya 'boleh nggak transfer dulu karena saya nggak bisa ke ATM jam segini' kebutuhan mendadak. Tapi lucu, bilangnya untuk main game online. Jadi kan gini, 'saya butuh nih buat beli cheap, gitu'. Hah? saya aja nggak ngerti, o iya'," tandasnya.
Asty pun melaporkan pelaku dengan Pasal 32, pasal 48, kemudian pasal 27 ayat 3. Pasal 45 ayat 3 kemudian tentang ITE atau pasal 310 KUHP atau pasal 311 KUHP.
Instagram: @asty_ananta
Oleh: Syba
Hal itu terkait kasus pencatutan namanya yang digunakan untuk menipu orang lain termasuk sahabat dan rekan bisnisnya.
"Ada seseorang yang menggunakan nama dan foto saya melalui WhatsApp mengirimkan pesan dan meminta sejumlah dana," ujar Asty Ananta.
Diakuinya, memang belum ada kerugian atau materi yang bisa diambil pelaku. Kendati demikian, Asty merasa harus mengambil sikap agar tak ada korban dari pelaku pencatutan namanya tersebut.
"Kalau kerugian materi nggak apa-apa, nggak usah dibahas. Tapi secara moril saya merasa sangat-sangat mengganggu, terutama yang jadi korban," jelas Asty.
"Pelakunya keterlaluan, dari tengah malam sampai setengah 3 pagi melancarkan aksinya. Banyak yang terganggu, terbangun, apalagi kemaren mau puasa Idul Adha," sambungnya.
Pelaku sendiri melancarkan aksinya untuk menipu korban dengan meminta transfer uang untuk game online.
"Karena gini alasannya 'boleh nggak transfer dulu karena saya nggak bisa ke ATM jam segini' kebutuhan mendadak. Tapi lucu, bilangnya untuk main game online. Jadi kan gini, 'saya butuh nih buat beli cheap, gitu'. Hah? saya aja nggak ngerti, o iya'," tandasnya.
Asty pun melaporkan pelaku dengan Pasal 32, pasal 48, kemudian pasal 27 ayat 3. Pasal 45 ayat 3 kemudian tentang ITE atau pasal 310 KUHP atau pasal 311 KUHP.
Instagram: @asty_ananta
Oleh: Syba