Dikagumi Imran Khan, Sabyan Gambus Harap Bisa Manggung Di Pakistan
Gempak ID
19/12/2018 09:18 MYT
19/12/2018 09:18 MYT
Selepas Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan menggugah video lagu Ya Habibal Qalbi milik Sabyan Gambus dan Twitternya pada 8 Desember lalu, vokalisnya, Nissa berharap agar ada jemputan manggung di Pakistan.
Nissa dan Sabyan Gambus mengaku terkejut apabila musik dan salawat mereka digemari orang nombor satu Pakistan itu.
“Ya, terkejut dan sangat senang mengetahui hal itu. Harap kami dapat jemputan ke sana (Pakistan) ya,” ujar Nissa yang ditemui pada majlis Konser Sabyan Live In Malaysia 2019 di sebuah resto di Kuala Lumpur siang tadi.
Keinginannya itu sejajar dengan rencana 2019 Sabyan Gambus yang mahu go international.
“Kami mahu go international pada 2019 dan sehingga Agustus ini sudah penuh jadual manggung,” imbuh Ayus.
Kecantikan dan kelunakan suara Nissa mengalun salawat meledakkan nama Sabyan Gambus.
Semakin menjadi buah mulut dan tenar, Sabyan Gambus mengaku populariti Nissa yang begitu melejit menjadi tantangan buat mereka berenam.
Si komandor Sabyan Gambus, Ayus, memberitahu dia perlu menahan ego untuk menggunakan populariti Nissa sehingga meninggalkan anggota yang lain.
“Tidak bisa dipungkari, Nissa memang mempopularkan Sabyan Gambus. Nah, di situlah tantangannya karena Nissa mula memperoleh banyak tawaran menjadi ambasador, main sinetron dan menyanyi solo.
“Tapi kami harus mempertahankan untuk terus bareng bersama Sabyan Gambus dan menahan ego mengambil kesempatan terhadap situasi sekarang,” ujar Ayus.
Bakal mengadakan konser perdana di luar negara iaitu Malaysia pada 12 Januari 2019 menerusi Konser Sabyan Live In Malaysia 2019, Sabyan Gambus mahu merilis single keempat mereka di sana.
Judulnya, kata Ayus bagaimanapun masih belum bisa dibocorkan.
“Kami juga akan merilis single ketiga pada 22 Desember ini sempena Hari Ibu,” katanya.
Grup yang dibentuk pada 2015 itu terdiri dari enam orang.
Mereka ialah Khoirunnisa atau Nissa (vokalis), Ahmad Fairuz atau Ayus (keyboard), Sofwan Yusuf atau Wawan (perkusi), Kamal (darbuka), Tubagus Syaifulloh atau Tebe (biola) dan Anisa Rahman (backing vokal).
Oleh: Maliah Surip
Nissa dan Sabyan Gambus mengaku terkejut apabila musik dan salawat mereka digemari orang nombor satu Pakistan itu.
“Ya, terkejut dan sangat senang mengetahui hal itu. Harap kami dapat jemputan ke sana (Pakistan) ya,” ujar Nissa yang ditemui pada majlis Konser Sabyan Live In Malaysia 2019 di sebuah resto di Kuala Lumpur siang tadi.
Keinginannya itu sejajar dengan rencana 2019 Sabyan Gambus yang mahu go international.
“Kami mahu go international pada 2019 dan sehingga Agustus ini sudah penuh jadual manggung,” imbuh Ayus.
Kecantikan dan kelunakan suara Nissa mengalun salawat meledakkan nama Sabyan Gambus.
Semakin menjadi buah mulut dan tenar, Sabyan Gambus mengaku populariti Nissa yang begitu melejit menjadi tantangan buat mereka berenam.
Si komandor Sabyan Gambus, Ayus, memberitahu dia perlu menahan ego untuk menggunakan populariti Nissa sehingga meninggalkan anggota yang lain.
“Tidak bisa dipungkari, Nissa memang mempopularkan Sabyan Gambus. Nah, di situlah tantangannya karena Nissa mula memperoleh banyak tawaran menjadi ambasador, main sinetron dan menyanyi solo.
“Tapi kami harus mempertahankan untuk terus bareng bersama Sabyan Gambus dan menahan ego mengambil kesempatan terhadap situasi sekarang,” ujar Ayus.
Bakal mengadakan konser perdana di luar negara iaitu Malaysia pada 12 Januari 2019 menerusi Konser Sabyan Live In Malaysia 2019, Sabyan Gambus mahu merilis single keempat mereka di sana.
Judulnya, kata Ayus bagaimanapun masih belum bisa dibocorkan.
“Kami juga akan merilis single ketiga pada 22 Desember ini sempena Hari Ibu,” katanya.
Grup yang dibentuk pada 2015 itu terdiri dari enam orang.
Mereka ialah Khoirunnisa atau Nissa (vokalis), Ahmad Fairuz atau Ayus (keyboard), Sofwan Yusuf atau Wawan (perkusi), Kamal (darbuka), Tubagus Syaifulloh atau Tebe (biola) dan Anisa Rahman (backing vokal).
Oleh: Maliah Surip