Pihak Keluarga Ralat Penyebab Wafatnya Ade Firman Hakim, Bukan Karena Covid-19
Gempak ID
15/09/2020 12:05 MYT
15/09/2020 12:05 MYT
Meninggal dunianya Aktor Ade Firman Hakim pada Senin (14/9) masih menyisakan duka mendalam bagi keluarga.
Sebelumnya, adik kandung Ade Firman yakni Dai Tirta menyebut bahwa sang kakak ada gejala Covid-19. Kemudian pernyataan tersebut diwartakan awak media demikian adanya.
Namun sehari berselang, Dai Tirta meralat pernyataannya tersebut. Hal itu dikarenakan ia mengacu pada hasil test swab yang belum keluar dan baru akan diketahui pada Kamis (17/9).
"(Meninggal) bukan indikasi Covid-19 jadi emang karena protokol sekarang kaya gitu jadi harus melalui screening covid hasilnya non reaktif," ucap Dai Tirta saat dihubungi awak media, Selasa (15/9).
Soal penyebab wafatnya Ade Firman Hakim, Dai Tirta menyebut bahwa kakaknya memang memiliki riwayat asma. Pada awal tes, hasilnya adalah non reaktif dan harus di swab karena ada asma yang diderita.
"Dari awal hasil kakak saya non reaktif karena kakak saya punya riwayat sakit asma jadi di swab emang wajib. Rapid dan swab, swab dua kali kan harusnya tapi hasilnya belum keluar dan dari awal hasilnya non reaktif," jelas Dai Tirta.
Prosedur pemeriksaan layaknya pasien Covid-19, ditegaskan Dai Tirta sempat membuat Ade Firman stres.
"Itu awal rapid hari pertama. Pertama rapid hari Jumat, Sabtu dia rapid lagi di RS terakhir ini. Nah pas dirapid itu hasilnya sama non reaktif cuma kebetulan kakak saya punya asma yang lumayan parah jadi dropnya di situ," imbuhnya.
Dai Tirta meralat pernyataan sebelumnya, bahwa kakaknya meninggal dunia karena riwayat asma namun diperlakukan layaknya pasien Covid-19.
"Jadi dia drop karena asma aja. Tapi karena dia diperlakukannya kaya pasien Covid-19 dia agak stress. Kakak saya meninggal bukan dalam posisi koma atau kritis nggak," tandasnya.
Kredit Foto: Tribunnews.com
Oleh: Syba
Sebelumnya, adik kandung Ade Firman yakni Dai Tirta menyebut bahwa sang kakak ada gejala Covid-19. Kemudian pernyataan tersebut diwartakan awak media demikian adanya.
Namun sehari berselang, Dai Tirta meralat pernyataannya tersebut. Hal itu dikarenakan ia mengacu pada hasil test swab yang belum keluar dan baru akan diketahui pada Kamis (17/9).
"(Meninggal) bukan indikasi Covid-19 jadi emang karena protokol sekarang kaya gitu jadi harus melalui screening covid hasilnya non reaktif," ucap Dai Tirta saat dihubungi awak media, Selasa (15/9).
Soal penyebab wafatnya Ade Firman Hakim, Dai Tirta menyebut bahwa kakaknya memang memiliki riwayat asma. Pada awal tes, hasilnya adalah non reaktif dan harus di swab karena ada asma yang diderita.
"Dari awal hasil kakak saya non reaktif karena kakak saya punya riwayat sakit asma jadi di swab emang wajib. Rapid dan swab, swab dua kali kan harusnya tapi hasilnya belum keluar dan dari awal hasilnya non reaktif," jelas Dai Tirta.
Prosedur pemeriksaan layaknya pasien Covid-19, ditegaskan Dai Tirta sempat membuat Ade Firman stres.
"Itu awal rapid hari pertama. Pertama rapid hari Jumat, Sabtu dia rapid lagi di RS terakhir ini. Nah pas dirapid itu hasilnya sama non reaktif cuma kebetulan kakak saya punya asma yang lumayan parah jadi dropnya di situ," imbuhnya.
Dai Tirta meralat pernyataan sebelumnya, bahwa kakaknya meninggal dunia karena riwayat asma namun diperlakukan layaknya pasien Covid-19.
"Jadi dia drop karena asma aja. Tapi karena dia diperlakukannya kaya pasien Covid-19 dia agak stress. Kakak saya meninggal bukan dalam posisi koma atau kritis nggak," tandasnya.
Kredit Foto: Tribunnews.com
Oleh: Syba