Laman Utama
Tagar #FreeBritney Bergema, Selebritas Protes Dokumenter Britney Spears
Britney Spears saat ini tengah menjadi perbincangan publik usai dokumenter tak resmi soalnya yang bertajuk Framing Britney Spears dirilis.
Banyak yang merasa dokumenter tersebut tak adil. Ia membuat sejumlah selebriti mengungkapkan dukungan mereka terhadap Britney Spears.
Dukungan itu pun berupa tagar #FreeBritney yang kembali digemakan setelah sebelumnya kerap disuarakan oleh para penggemar pelantun Toxic tersebut karena yakin Britney Spears 'tersandera' oleh lingkungan terdekatnya.
Miley Cyrus adalah salah satu selebriti yang mengungkapkan dukungan kepada Britney Spears. Hal itu diungkapkan Miley kala mengisi sesi pra-Super Bowl pada Minggu (7/2).
Selain Miley, ada bintang Sex and the City, Sarah Jessica Parker yang menyerukan kembali tagar #FreeBritney sebagai tanda dukungan agar musisi tersebut bisa menentukan keputusan untuk hidupnya secara berdikari.
Kemudian bintang televisi Valerie Bertnelli juga melakukan hal serupa. Ia bahkan menyebut dokumenter rilisan The New York Times tersebut menyadarkan dirinya bahwa lingkungan yang mengelilingi Britney Spears amat toksik.
Pada 5 Februari lalu, The New York Times merilis serial dokumenter Framing Britney Spears yang menyoroti gaya serta rupa pemberitaan media soal penyanyi yang kini berusia 39 tahun tersebut.
Dokumenter bukan resmi dari Britney Spears tersebut membahas berbagai hal, mulai dari kariernya yang melesat di awal milenium hingga berbagai skandal juga kejatuhan karier Spears yang heboh lebih dari sedekade lalu.
Salah satu yang juga dibahas oleh dokumenter yang tayang di Fox dan Hulu tersebut adalah hubungan Britney Spears dengan Justin Timberlake yang kala itu masih bergabung dalam boyband *NSYNC.
Bukan hanya itu, dokumenter tersebut juga membahas soal conservatorship atau konservatori dan perseteruan Britney Spears dengan ayahnya, Jamie, yang menggerakkan penggemar menggemakan tagar "Free Britney".
Penjelasan soal konservatori Britney Spears dan gerakan tersebut bisa dilihat di sini.
Samantha Stark, produser-sutradara dari dokumenter Framing Britney Spears, mengatakan kepada ET sebelumnya pada awal bulan ini bahwa The New York Times telah mencoba menghubungi Britney secara langsung tapi tidak melakukan wawancara untuk dokumenter ini.
"Karena Britney memiliki lingkungan ketat di sekelilingnya, sebagian karena konservatori, atau dibiarkan seperti itu karena konservatori, jurnalis belum benar-benar dapat mewawancarainya dengan bebas," kata Stark.
"Kami, sebagai The New York Times, belum mewawancarainya karena kami ingin dapat melakukannya dengan bebas, tanpa ada yang mencoba menyesuaikan apa yang dia katakan atau apa pun. Dan rasanya Anda tidak bisa bertanya pada Britney." lanjutnya.
Sumber: CNNIndonesia
Kredit Foto: BBC
Must-Watch Video