YG Entertainment Bantah B.I iKON Diklaim Guna Narkoba Oleh Dispatch
Gempak ID
12/06/2019 04:15 MYT
12/06/2019 04:15 MYT
Dunia hiburan Korea Selatan sekali lagi digegarkan dengan kontroversi terkait kasus narkoba.
Kali ini, ia datang dari leader boyband iKON, B.I.
Media Korea, Dispatch pada 12/6/2019 melaporkan pemilik nama sebenar Kim Hanbin alias B.I itu diduga membeli dan menggunakan obat obatan terlarang sekitar tiga tahun lalu. Mereka mendapatkan fakta itu berdasarkan pesan Kakao Talk.
Lewat laporan eksklusif tersebut, Dispatch menyebut bahwa pada 2016, B.I pernah dicurigai membeli dan menggunakan obat terlarang jenis LSD (Lysergic acid diethylamide) melalui pengedar perempuan berinisial 'A'.
Dilansir dari Soompi, lewat pesan Kakao Talk, B.I mengatakan dirinya mengambil marijuana dan meminta A membelikan dirinya obat terlarang jenis LSD.
(Antara bukti perbualan B.I dan A mengenai narkoba yang didapati dari pesan Kakao Talk)
Kemudian pada Agustus 2016, A ditangkap di sebuah kediaman di Seoul dengan tuduhan melakukan transaksi narkoba ilegal. Polisi menyita telepon seluler 'A' dan selama interogasi, 'A' mengakui bahwa ia mengirim 10 buah LSD ke B.I di luar asrama iKON.
Selain itu, Dispatch juga melaporkan bahwa pengedar narkoba lain berinisial 'C', yang bekerja dengan 'A', memberi polisi daftar lengkap pembelinya, termasuk nama B.I.
Namun setelah pemeriksaan ketiga dilakukan, polisi mencatat bahwa 'A' menarik kembali pernyataan sebelumnya dan mengaku tidak tahu di mana B.I mendapatkan obat-obatan terlarang.
Dispatch juga melaporkan pihak agensi yang menaungi B.I, YG Entertainment memainkan peranannya dengan membayar pengacara buat A dan menukar pengakuannya.
Tidak menafikan pihaknya telah bertemu A, namun YG Entertainment mengungkapkan versi mereka yang membantah B.I menggunakan narkoba seperti yang diklaim.
"A menyebut nama B.I di dalam pernyataan introgasinya untuk mengurangkan beban jenayah yang dilakukan.
"Kami telah melihat testimoni itu dan bertemu A. Kami meminta dia membetulkan testimoni tersebut. Karena itu dia telah mengubah pernyataannya di interogasi terbaru atau yang ketiganya," kata wakil pihak agensi tersebut.
Seterusnya, kepada Dispatch, perwakilan YG Entertainment mengungkapkan semua artis di bawah naungan mereka dilarang keras menggunakan obat obatan terlarang atau narkoba.
"B.I sama sekali tidak punya kaitan dengan kasus narkoba di tahun 2016 silam. YG juga begitu menentang keras penggunaan narkoba buat semua artis naungan kami.
"Kami membeli tes narkoba yang asas setiap dua bulan dari Amerika Serikat dan melakukan tes kepada semua artis kami.
"Ia termasuklah iKON dan B.I yang harus menjalani tes narkoba. Dan tidak ada seorang daripada mereka pun yang mempunyai hasil positif menggunakan narkoba," pungkas perwakilan dari YG Entertainment.
Kredit Foto: Soompi
Oleh: Maliah Surip
Kali ini, ia datang dari leader boyband iKON, B.I.
Media Korea, Dispatch pada 12/6/2019 melaporkan pemilik nama sebenar Kim Hanbin alias B.I itu diduga membeli dan menggunakan obat obatan terlarang sekitar tiga tahun lalu. Mereka mendapatkan fakta itu berdasarkan pesan Kakao Talk.
Lewat laporan eksklusif tersebut, Dispatch menyebut bahwa pada 2016, B.I pernah dicurigai membeli dan menggunakan obat terlarang jenis LSD (Lysergic acid diethylamide) melalui pengedar perempuan berinisial 'A'.
Dilansir dari Soompi, lewat pesan Kakao Talk, B.I mengatakan dirinya mengambil marijuana dan meminta A membelikan dirinya obat terlarang jenis LSD.
(Antara bukti perbualan B.I dan A mengenai narkoba yang didapati dari pesan Kakao Talk)
Kemudian pada Agustus 2016, A ditangkap di sebuah kediaman di Seoul dengan tuduhan melakukan transaksi narkoba ilegal. Polisi menyita telepon seluler 'A' dan selama interogasi, 'A' mengakui bahwa ia mengirim 10 buah LSD ke B.I di luar asrama iKON.
Selain itu, Dispatch juga melaporkan bahwa pengedar narkoba lain berinisial 'C', yang bekerja dengan 'A', memberi polisi daftar lengkap pembelinya, termasuk nama B.I.
Namun setelah pemeriksaan ketiga dilakukan, polisi mencatat bahwa 'A' menarik kembali pernyataan sebelumnya dan mengaku tidak tahu di mana B.I mendapatkan obat-obatan terlarang.
Dispatch juga melaporkan pihak agensi yang menaungi B.I, YG Entertainment memainkan peranannya dengan membayar pengacara buat A dan menukar pengakuannya.
Tidak menafikan pihaknya telah bertemu A, namun YG Entertainment mengungkapkan versi mereka yang membantah B.I menggunakan narkoba seperti yang diklaim.
"A menyebut nama B.I di dalam pernyataan introgasinya untuk mengurangkan beban jenayah yang dilakukan.
"Kami telah melihat testimoni itu dan bertemu A. Kami meminta dia membetulkan testimoni tersebut. Karena itu dia telah mengubah pernyataannya di interogasi terbaru atau yang ketiganya," kata wakil pihak agensi tersebut.
Seterusnya, kepada Dispatch, perwakilan YG Entertainment mengungkapkan semua artis di bawah naungan mereka dilarang keras menggunakan obat obatan terlarang atau narkoba.
"B.I sama sekali tidak punya kaitan dengan kasus narkoba di tahun 2016 silam. YG juga begitu menentang keras penggunaan narkoba buat semua artis naungan kami.
"Kami membeli tes narkoba yang asas setiap dua bulan dari Amerika Serikat dan melakukan tes kepada semua artis kami.
"Ia termasuklah iKON dan B.I yang harus menjalani tes narkoba. Dan tidak ada seorang daripada mereka pun yang mempunyai hasil positif menggunakan narkoba," pungkas perwakilan dari YG Entertainment.
Kredit Foto: Soompi
Oleh: Maliah Surip