Hana Saraswati punya pengalaman pahit dari penggemar, haters, dan masyarajat sejak dirinya terkenal karena terjun ke dunia akting dan aktif membintangi sinetron stripping berjudul Buku Harian Seorang Istri.

Hana Saraswati akui pernah menerima perlakuan tidak menyenangkan dari ibu-ibu ketika ia berada di tempat umum. Alasannya adalah karena tidak senang ia menjadi atau memerankan wanita Perebut Lelaki Orang (Pelakor).

Hana menerima peran bernama Alya, yang merebut bosnya sendiri bernama Dewa, pengusaha kaya raya yang sudah memiliki istri cantik. Alya juga memiliki sikap sebagai wanita ambisius dan menghalalkan segala cara agar keinginannya terpenuhi.

"Wah pernah banget dapat respon yang engga enak. Aku dicubit sama dikatain ibu-ibu, wah itu gila sih," kata Hana Saraswati dalam jumpa pers virtual, belum lama ini.

Wanita 24 tahun itu mengira awaknya si ibu tersebut bercanda saja. Tapi justru mencibir dan menghina Hana dilakukan dengan sangat niat dan mengganggu kehidupannya menikmati waktu libur bekerja.

"Karena aku sampai dibilang wanita jahat dan bukan perempuan baik-baik," ucapnya.

Tak hanya fisik, wanita kelahiran California, 3 Desember 1996 itu juga menerima caci maki dari warganet di instagram. Komentar menohok ia terima karena dianggap sukses memerankan wanita pelakor.

"Kalau di sosial media, hampir semuanya aku disumpahin jadi perawan tua, mau dibakar, dihina gitu. Tapi ya itu achievement sebagai tanda berhasil lah memerankan Alya," jelasnya.

Jika harus memilih, Hana Putri Saraswati memilih dicubit langsung penggemar ketimbang membaca komentar pedas dari warganet yang diyakini bisa membuatnya terbawa perasaan dan merusak moodnya dalam bekerja.

"Daripada menghadapi warganet, aku mending dilempar sendal dan dicubit langsung sih," pungkasnya.

Oleh: Herco
Instagram: @hanahaho