Saat kehilangan pasangan yang dicintai adalah saat yang pasti menjadi titik paling sedih dalam kehidupan seseorang. Apatah lagi jika pasangan itu sangat baik menyantuni kita sepanjang usianya. Kita ini pula terasa banyak sekali menyakiti hatinya sehingga di akhir ajalnya pun, masih bersisa kemarahan yang tidak sempat dipadamkan.


Apakah selamanya kita mampu menanggung kekecewaan dan keralatan itu? Hanya kerana melayankan ego yang yag tak pernah tunduk, kita melepaskan orang yang kita sayang dalam keadaan kita tidak sempat memohon dan memberi kemaafan. Tidak sempat menyatakan sayang kita kepadanya. Tidak sempat bersentuhan untuk ke akhir kalinya.


Jadi, peganglah pada kepercayaan ajal maut tidak mengira umur, masa dan kesediaan. Selagi lamanya makhluk Allah, selama itulah kita sentiasa berada pada detik yang akan dipanggil pulang pada bila-bila masa sahaja. Amalkan sikap selalu bermaafan dengan pasangan dan cepat-cepat padamkan api amarah dan dendam.

Kredit Foto: Google




Bagaimana Memujuk Kemarahan dan Rajuk Kepada Pasangan?