Malaysia akhirnya resmi mendapatkan Perdana Mentari baru pada Sabtu (29/2/2020).
Adalah mantan Timbalan Perdana Menteri yang juga politisi senior Muhyiddin Yassin diperkenan Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah untuk menjadi PM ke 8 negara jiran itu.
Sebelumnya pada Senin (24/2/2020), Malaysia dikejutkan dengan pengunduran Tun Dr Mahathir Mohamad apabila menyerahkan surat pengunduran diri kepada Sultan Abdullah.
Sejak itu Malaysia mencari calon sesuai sebagai PM ke delapan mereka.
Dan pemilihan Muhyiddin, 72, diputuskan setelah Sultan Abdullah menggelar pertemuan dengan seluruh anggota parlemen.
Dilansir dari Astro Awani, Kepala Urusan Rumah Tangga dan Kerajaan, Ahmad Fadil Shamsuddin, menyatakan dari hasil pertemuan tersebut, Raja Malaysia mantap memilih Muhyiddin.
Muhyiddin yang merupakan anggota parlemen dari Pagoh dirasa layak memimpin pemerintahan mayoritas, ujar Fadil dalam keterangan tertulis.
"Karena itu, raja memilih Muhyiddin sebagai PM Malaysia sesuai dengan Artikel 40(2)(a) dan 43(2)(a) Konstitusi Federal," jelas Fadil dilansir Channel News Asia. Rencananya, Presiden Parti Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu) itu akan dilantik sebagai PM kedelapan Minggu (1/3/2020) pukul 10.30 waktu setempat.
Muhyiddin pula usai ditunjuk sebagai PM Malaysia ke 8 mengucapkan terima kasih buat semua yang mendukungnya.
"Saya ingin berterima kasih kepada semua yang sudah memberi dukungan moral, dan saya harap publik Malaysia menerima keputusan yang diumumkan," katanya.
Pemilihannya sebagai PM baru Malaysia adalah sebuah kabar yang mengejutkan setelah sebelumnya sempat nama Anwar Ibrahim disebut bakal menjadi PM Malaysia.
Instagram: @501awani
Oleh: Maliah Surip
Adalah mantan Timbalan Perdana Menteri yang juga politisi senior Muhyiddin Yassin diperkenan Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah untuk menjadi PM ke 8 negara jiran itu.
Sebelumnya pada Senin (24/2/2020), Malaysia dikejutkan dengan pengunduran Tun Dr Mahathir Mohamad apabila menyerahkan surat pengunduran diri kepada Sultan Abdullah.
Sejak itu Malaysia mencari calon sesuai sebagai PM ke delapan mereka.
Dan pemilihan Muhyiddin, 72, diputuskan setelah Sultan Abdullah menggelar pertemuan dengan seluruh anggota parlemen.
Dilansir dari Astro Awani, Kepala Urusan Rumah Tangga dan Kerajaan, Ahmad Fadil Shamsuddin, menyatakan dari hasil pertemuan tersebut, Raja Malaysia mantap memilih Muhyiddin.
Muhyiddin yang merupakan anggota parlemen dari Pagoh dirasa layak memimpin pemerintahan mayoritas, ujar Fadil dalam keterangan tertulis.
"Karena itu, raja memilih Muhyiddin sebagai PM Malaysia sesuai dengan Artikel 40(2)(a) dan 43(2)(a) Konstitusi Federal," jelas Fadil dilansir Channel News Asia. Rencananya, Presiden Parti Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu) itu akan dilantik sebagai PM kedelapan Minggu (1/3/2020) pukul 10.30 waktu setempat.
Muhyiddin pula usai ditunjuk sebagai PM Malaysia ke 8 mengucapkan terima kasih buat semua yang mendukungnya.
"Saya ingin berterima kasih kepada semua yang sudah memberi dukungan moral, dan saya harap publik Malaysia menerima keputusan yang diumumkan," katanya.
Pemilihannya sebagai PM baru Malaysia adalah sebuah kabar yang mengejutkan setelah sebelumnya sempat nama Anwar Ibrahim disebut bakal menjadi PM Malaysia.
Instagram: @501awani
Oleh: Maliah Surip
