Bekas peserta Indonesian Idol 2021, Mark Natama tampil dengan single terbaharu berjudul Terluka Menginginkanmu bagi mencuri perhatian peminatnya di Malaysia.

Lagu Terluka Menginginkanmu ciptaan Laleilmanino itu berbeza dengan lagu sebelum itu, Jago Cemburu yang dikemas dengan menyajikan warna muzik pop balada yang perlahan nan romantis dan dikukuhkan dengan kualiti vokal Mark sendiri.

Bercerita tentang lagu Terluka Menginginkanmu, kata Mark, 20, lagu itu mengenai perasaan seorang lelaki yang terjebak dalam situasi yang tidak diinginkan, hingga terlihat seolah jahat, namun sebenarnya tidak seperti itu.

"Menariknya dari cerita liriknya jadi terlihat jahat, kerana menduakan. Tetapi point of view-nya dari seorang lelaki yang melakukannya secara tidak sengaja, bukan untuk menyakiti hati pasangannya, justeru di sini menceritakan kedudukan dia yang terluka, dia tidak menyayangi orang yang dia sayangi, dan dia terjebak dalam suatu situasi yang tidak dapat dihindari," ujarnya.

Manakala, muzik video single itu juga masih dilakukan oleh pasukan penerbitan yang sama seperti lagu Jago Cemburu.

"Baik lagu dan video muzik masih dihasilkan oleh orang-orang yang dulu menghasilkan single Jago Cemburu, jadi sudah sangat memahami proses peralihannya, dan saya juga merasa ada sebuah pendewasaan dalam diri saya sendri, baik dari cara menghasilkan lagu dan videonya juga," tambah Mark Natama.

Video muzik digarap oleh rumah produksi dari 17A dengan Takun Arrosid bertindak sebagai sutradara. Sementara untuk konsepnya, Mark menjelaskan bahwa hampir semua babak dibuat seolah-olah dirinya masih memikirkan seseorang yang dicintainya.

"Jadi gambarannya sesuai dengan apa yang saya alami dua tahun lalu. Seperti gagal move on kalau boleh saya ungkapkan. Penggambaran juga 25 jam, dan saya mahu videonya terperinci mungkin, supaya ceritanya itu dapat diterjemahkan kepada teman-teman semua," kata Mark.

Melalui single ini, Mark Natama berharap supaya mereka yang pernah merasakan hal serupa boleh mendapatkan titik cerah dari situasi tersebut.

"Ini memang cerita yang sepertinya agak tabu, tapi ini tentang perasan yang memang tak mampu dikawal, tentang perasaan yang bukan satu pihak saja yang terluka, kedua-duanya terluka, kerana menyangkal perasaannya. Mudah-mudahan dari lagu ini mereka yang melaluinya bisa menemukan penyelesaiannya," pungkasnya.