Kecoh di laman sosial baru-baru ini apabila seorang wanita dari Indonesia mendakwa sukar mencari masjid dan mendengar laungan azan ketika berada di Malaysia.

Menerusi perkongsian beberapa videonya di TikTok, wanita berkenaan mendakwa yang dia tidak pernah melihat masjid sepanjang berada di sebuah kawasan di Johor yang majoritinya adalah penduduk berbangsa Cina.

Masjid

Begitupun, menurut wanita itu, jika sekalipun dia berada di lokasi-lokasi yang mempunyai masjid yang banyak seperti di Kuala Lumpur dan Terengganu, tiada suara azan didengar.

Hal tersebut sudah tentu meraih perhatian warganet dan mencetuskan kemarahan orang ramai. Sedar kesilapannya, wanita itu tampil memohon maaf.

Namun, sungguhpun begitu, wanita itu terus dihenyak kecaman sehingga ramai dalam kalangan netizen menyerang akaun Facebook dan Instagram miliknya.

Kecaman

“Ya Allah harus dengan cara apa lagi supaya ini semua berakhir? Permintaan maaf sudah, video di take down sudah, kecaman, cacian, teror bahkan ancaman sudah saya terima… apakah mash belum puas?

“Seharusnya tidak seperti ini kalau kalian baca keterangan dalam video tersebut, kalau di dengar dengan baik apa yang saya katakan di video itu.

“Ada baiknya mencari kebenaran dulu sebelum mengecam, apatah lagi memotong video-video saya lalu kalian jadikan konten yang memberikan kefahaman buruk tentang saya.

“Astaghfirullah padahal ada bukti-bukti nyata kalau bukan hanya saya saja yang tidak mendengar suara azan selama di Malaysia, tapi kenapa kalian tetap saja menutup mata?” katanya.

Wanita itu mendakwa yang dia hanya berkongsi pengalaman tinggal beberapa bulan di Singapura dan Malaysia dan tidak mendengar azan kerana menetap dalam kelompok penduduknya majoriti berbangsa Cina.

Komen negatif

“Apakah salah ketika tiba di Lapangan Terbang Soekarna-Hatta saya mendengar suara azan terus menangis kerana kerinduan saya mendengar suara azan?

“Banyak yang kata saya telah memfitnah Malaysia kerana kata tak ada azan di Malaysia, itu atas dasar apa? Apakah saya bilang seperti itu?

“Kalian berkata kasar di komen-komen semua video saya sampai saya harus tutup komen. Kemdian, kalian belum puas, lari mengecam saya di Facebook dan Instagram berkata kasar.

Saya cuma manusia biasa bukan dewa yang mampu tahan dengan semua ini. Saya baru tau kenapa mangsa buli itu banyak yang bunuh diri… ya kerana seperti ini yang saya rasakan sekarang,” katanya.

Penat

Wanita itu mendakwa tidak tahu apa lagi yang perlu dilakukan, sehinga terpaksa meletakkan akaun Instagram dan Facebooknya pada mode private.

“Allah saja Maha Pemaaf, kenapa kalian masih saja mengganggu saya bahkan ada yang mengancam. Kalau kalian memang muslim apakah menurut kalian itu baik?

“Saya tidak mahu memperpanjang masalah ini kerana saya juga harus melanjutkan hidup saya yang terganggu akibat video tersebut. Saya penat bahkan mulai tertekan, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada kalian yang merasa tersakiti dengan video tersebut.

“Saya tidak akan mengulangi kesalahan yang sama, kerana ini menjadikan trauma yang dalam buat saya,” tutup wanita itu.

Sumber: TikTok

ARTIKEL BERKAITAN: Berbual & Berdoa Ketika Azan Berkumandang, Netizen Tegur Ameera Dengan Noor Kartini - “Doa Nok Gapo Dale Hati”

ARTIKEL BERKAITAN: Laungan Azan Kini Boleh Diperdengarkan Di Bandar Raya New York