Sambil Menangis, Ratu Rizky Nabila Minta Pemain Persija Ini Bayar Biaya Persalinan Anak

Ratu Rizky Nabila menangis lantaran Alfath Farhier tidak datang mengakikahkan anaknya, Jewanio Rizky Abbaz yang digelar di kawasan Jakarta Barat, Jumat (11/6).

"Memang saya tidak undang langsung karena kontak saya di blok. Tapi saya sudah posting di instagram dan saya yakin dia melihat menggunakan akun fake," kata Rizky Ratu Nabila usai akikahan.

Ratu marah besar lantaran Alfath tidak hadir setelah mengakui anak yang ia lahirkan berasal dari pernikahan mereka yang terjadi 6 Februari 2020 lalu. Ia pun mempertanyakan alasannya.

"Kan kemarin sudah menikah dan mengesahkan pernikahannya. Terus kenapa akikahan ini tidak datang. Jalan-jalan bisa, tapi akikahin anak engga bisa," ucapnya.

"Jujur saya marah dan kecewa," sambungnya dengan nada tinggi.

Meski begitu, model dan selebgram cantik itu bersyukur acara akikahan berjalan lancar tanpa hambatan, meski dijalani oleh keluarganya saja tanpa bantuan keluarga pemain sepakbola asal klub Persija Jakarta itu.

"Acaranya lancar didukung oleh diriku sendiri, nafkahnya juga sendiri, akikahnya bayar sendiri padahal anaknya sudah diakui," ungkapnya seraya menangis.

Karena amarahnya yang besar, Ratu menegaskan ia ingin meminta pertanggungjawaban dari Alfath mengenai hak yang harus didapatkan oleh putranya yang selama ini belum diberikan.

"Saya sebagai ibu sekarang hanya bisa tegas untuk anak saya. Didepan media, untuk Alfath dan Bapa Edi Suherman, uwak mantan suami saya, saya meminta hak anak saya," jelasnya.

"Tidak usah nafkah idah dan mutah, bayar aja biaya persalinan anak saya atau kita, Jewanio Rizky Abbaz. Silahkan dibayar biaya persalinan dan lain-lain, Rp 90 juta," terangnya.

Ratu menganggap permintaannya itu bukan bermaksud dirinya mengemis uang kepada mantan suaminya. Ia ingin meminta hak anaknya saja yang memang harus didapatkan.

"Bukannya saya tidak punya uang, saya ada rezeki. Berkat temen-temen media juga saya sudah ada pekerjaan. Tapi anak saya pantas mendapatkan penjelasan karena kan sudah diakui," pungkasnya.