Persatuan Seniman Komedi Indonesia (PaSKI) merayakan ulang tahunnya yang ke-16 yang jatuh bersamaan dengan momentum ramadan 1442 H.

Dalam momentum ulang tahun kali ini, PaSKI menggelar syukuran sekaligus menjadi ajang silaturahmi sesama komedian, juga berbagi keberkahan dengan berbuka puasa bersama anak-anak pesantren As-safi’iyah, Jatiwaringin, Pondok Gede, Bekasi.

“PaSKI berulang tahun ke-16 alhamdulillah sangat istimewa, karena jatuh pada bulan yang penuh kemuliaan, bulan Ramadan. Istimewanya lagi, memperingati HUT PaSKI dengan yayasan yatim piatu As-safi’iyah,” ujar Jarwo Kwat, Ketua Umum PaSKI saat ditemui Gempak, Rabu (21/4) malam.

Memasuki usianya yang ke-16, pelawak senior itu mengungkapkan kalo perkumpulan komedian ini ibarat remaja yang tengah beranjak dewasa.

“Masuk usia remaja, lagi semok-semoknye, lagi genit-genitnye, lagi mencari identitas dirinya. Namun di usia 16 tahun ini, alhamdulilah PaSKI masuk usia dewasa dan terus mengibarkan tawa, mengibarkan kegembiraan kepada masyarakat,” sambung pelawak yang bermain di sinetron religi Para Pencari Tuhan itu.

Sebagai perkumpulan pelawak resmi di Indonesia, bang Jarwo pun dengan bangga mengungkapkan kalo organisasi yang dipimpinnya mendapat perhatian dari Presiden RI, Joko Widodo.

“Kita juga mendapat ucapan istimewa dari Presiden Jokowi. Terima kasih pak Jokowi atas apresiasinya,” lanjutnya.

Selain menjadi ajang silaturahmi dan syukuran, berbagai acara seru hadir untuk menghibur para santri yatim piatu As-safi’iyah jelang wakti iftar. Mulai dari pertunjukan badut hingga komedi performance dari Cing Abdel yang mengundang gelak tawa.

Dalam kesempatan silaturahmi antar sesama pelawak kali ini, wakil ketua PaSKI, Denny Chandra mengungkapkan harapannya terhadap para komedian untuk tetap kompak.

“Kami berharap organisasi profesi pelawak komedian ini hanya di PaSKI aja. Jangan meniru profesi lain yang ada tandingannya. Tetap kompak, karena dengan dunia lawak bisa mencari nafkah juga.

"Saya yakin sekali, sekarang banyak pelawak yang punya kemampuan yang luar biasa. Lawak bisa dipelajari, bukan bakat saja. Dan semua bisa jadi pelawak,” tutup Denny Chandra, pelawak asal Bandung yang juga grup komedian Padhyangan Project.

Oleh: Herco Foto: Herco