Sudah setahun Didi Kempot meninggal dunia dan meninggalkan sejuta karya lagu-lagu campursari, yang memang selama ini membesarkan namanya.

Pasalnya, Didi Kempot seakan menjadi ikon musik campursari selama ia hidup dan berkarir di industri musik Indonesia puluhan tahun ini.

Tak hanya menjadi ikon saja, Didi terus mengukir prestasi lewat lagu campursari. Karya dan perjalanan karirnya membuat ia mendapat banyaknya penghargaan.

Dengan semua yang Didi miliki, rupanya keluarga membangun sebuah museum untuk memajang semua karya, penghargaan, hingga beberapa ikon yang memang melekat dengan pria yang dijuluki The Lord of Didi Kempot tersebut.

"Jadi saat ini kami bangun museum, jadi selain dijadikan museum tempat ini akan jadi basecamp penggemar juga," kata Yan Vellia, istri Didi Kempot yang ditemui di kawasan Jakarta, Jumat (25/6).

Yan mengatakan bahwa museum tersebut sudah jadi dan diberi nama Museum Didi Kempot, yang berada 2 km dari kediamannya di kawasan Solo, Jawa Tengah.

"Nantinya kami akan rillis dan dipersembahkan disaat pergantian tahun atau bertepatan di hari lahirnya mas Didi pada 31 Desember. Nama museumnya Museum Pribadi Didi Kempot," ucapnya.

Yan mengakui, alasan dirinya membangun museum untuk memajang semua karya dan peninggalan Didi, karena ia terinspirasi dengan perjalanan dari musisi legendaris, Nike Ardila.

"Sudah lama meninggal saya tetap idolakan Nike Ardilla. Pas tahu dia punya museum pribadi, kenapa mas Didi engga bisa bikin museum itu. Jadilah saya bikin museum itu," jelasnya.

"Jadi nanti akan kami isikan karya-karya almarhum, pakaiannya yang dipakai manggung, dan semua penghargaan akan dipajang disana," tambahnya.

Yan memastikan bahwa museum Didi Kempot tersebut dibangun dengan swadaya, tidak ada bantuan dari musisi Indonesia dan Pemerintah. Karena, pembangunan itu atas dasar keinginan keluarga.

"Pembangunannya memang biaya dari saya sendiri dan saya mau mengabadikan semua karyanya lewat museum," pungkasnya. (herco)