"Di tahun 1985 dengan harga 25 ribu. Hilang dicopet orang jadi honor pertama 25 ribu dicopet orang sedompet-dompetnya," ucap Thomas Djorghi di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Thomas Djorghi mensyukuri apa yang telah diperolehnya di sepanjang perjalanan kariernya. Ia juga bersyukur dapat bertahan hingga sekarang. Apa lagi saat mengenang ketika awal karier yang tidak kalah perit.
Untuk memenuhi tuntutan kerjanya, dia berjalan kaki menuju studio foto ataupun lokasi syuting. Akui pria itu tanpa alat komunikasi apa lagi banyaknya fasilitas seperti sekarang, dia harus nyamperin untuk mendapatkan job.
Jauh dari itu, dirinya juga sempat tidur di emperan toko untuk menghemat biaya perjalanan, seperti yang dilansir dari Tribunnews.com.
"Saya tinggal di bogor syuting di cililitan yaudah saya tinggal di emper emper toko, halte bus karena satu sudah kepagian dua saya gak punya dana untuk pulang walaupun syuting-syuting banyak tawaran tapi kan dananya gak langsung keluar kan berapa mingu atau berapa bulan baru keluar," ujarnya.
Bagaimana caranya?
"Caranya gimana biar eksis? Ya lo jangan tua dong, gimana caranya lo muda. Ya umur berjalan terus tapi penampilan lo gak tua-tua amat. Jadi, orang lihat masih enak gitu kan di sebuah acara," jelas Thomas Djorghi.
Instagram: @thomasdjoghi
Oleh: Syba