Musisi Ebiet G Ade punya hadiah buat penggemarnya menjelang pemilihan umum (pemilu) tahun ini.
Ikut memberi semangat dan ingin menyebarkan nuansa positif, legendaris itu melakukan remake menerusi tembang andalannya, Untuk Kita Renungkan yang pernah dirilis pada tahun 1982 silam.
Menjadikan remake itu lebih istimewa adalah dia menggaet sang anak, Adera untuk berkolaborasi di lagu tersebut.
Menurut Ebiet peluncuran lagu tersebut membawa pesan damai untuk momentum Pemilu 2019 sekali gus bisa menjadi 'pendingin' di tengah panasnya suhu politik di Indonesia.
"Pemilu ini dihadapkan dalam situasi hangat. Saya ingin berkontribusi dalam karya yang saya bisa lakukan ini, semoga lagu ini bisa jadi suhu pendingin dalam situasi yang hangat. Kita menjalankan pesta demokrasi harus dirayakan dengan kegembiraan dan sukacita," ujarnya seperti yang dikutip dari Grid.id.
Imbuh Ebiet, beda pilihan memilih pasangan calon presiden dan calon wakil presiden itu wajar dalam negara dengan amalam demokrasi. Namun, doanya biar memiliki perbedaan pandangan, masyarakat harus tetap rukun.
Adera pula menyebutkan proyek kolaborasi tersebut adalah penantian baginya. Selama lapan tahun menjadi penyanyi dirinya memang tidak ingin dikaitkan dengan sang ayah karena enggan dibilang menumpang ketenaran Ebiet yang telah lebih 40 tahun berhidup di dalam blantika musik Indonesia.
Sumber: Grid.id
Instagram: Ebiet G Ade
Oleh: Maliah Surip
Ikut memberi semangat dan ingin menyebarkan nuansa positif, legendaris itu melakukan remake menerusi tembang andalannya, Untuk Kita Renungkan yang pernah dirilis pada tahun 1982 silam.
Menjadikan remake itu lebih istimewa adalah dia menggaet sang anak, Adera untuk berkolaborasi di lagu tersebut.
Menurut Ebiet peluncuran lagu tersebut membawa pesan damai untuk momentum Pemilu 2019 sekali gus bisa menjadi 'pendingin' di tengah panasnya suhu politik di Indonesia.
"Pemilu ini dihadapkan dalam situasi hangat. Saya ingin berkontribusi dalam karya yang saya bisa lakukan ini, semoga lagu ini bisa jadi suhu pendingin dalam situasi yang hangat. Kita menjalankan pesta demokrasi harus dirayakan dengan kegembiraan dan sukacita," ujarnya seperti yang dikutip dari Grid.id.
Imbuh Ebiet, beda pilihan memilih pasangan calon presiden dan calon wakil presiden itu wajar dalam negara dengan amalam demokrasi. Namun, doanya biar memiliki perbedaan pandangan, masyarakat harus tetap rukun.
Adera pula menyebutkan proyek kolaborasi tersebut adalah penantian baginya. Selama lapan tahun menjadi penyanyi dirinya memang tidak ingin dikaitkan dengan sang ayah karena enggan dibilang menumpang ketenaran Ebiet yang telah lebih 40 tahun berhidup di dalam blantika musik Indonesia.
"Sebenernya ini penantian. Saya sudah berkarier 8 tahun di industri musik, tapi selama 8 tahun itu saya nggak mau bawa nama papa.
"Saat mau kolab juga kita setuju orang sudah tahu lagu saya dulu. Jadi nggak mengandalkan nama Ebietnya," ungkap Adera.
Untuk Kita Renungkan adalah lagu yang ditulis sendiri oleh Ebiet yang kini berusia 64 tahun. Ia pun telah rilis sejak tanggal 5/4/2019.Sumber: Grid.id
Instagram: Ebiet G Ade
Oleh: Maliah Surip