Pelakon popular Indonesia, Acha Septriasa berkongsi berita dukacita tentang kejadian rompakan yang berlaku di rumah adiknya, Juwita pada Hari Raya Aidiladha baru-baru ini.

Perkara itu dikongsi Acha menerusi entri di akaun Instagram miliknya yang disertakan foto tulisan 'Kejahatan Di Tengah Pandemi Korona'.

Menurut Acha, Juwita bergegas pulang ke rumah selepas menyedari kamera litar tertutup (CCTV) yang dipasang secara dalam talian di rumahnya terpadam secara tiba-tiba.

"Saya ingin kongsikan sesuatu yang menurut saya penting untuk dikongsi kerana ia menentukan keselamatan kita sebagai warganegara, masyarakat, di tengah pandemi yang semakin merisaukan ini.

"Tepat 31 Julai, Jumaat, adik saya Juwita menunaikan solat Aidiladha dan pulang pada pukul 11 pagi kerana mendapati CCTV online mati secara tiba-tiba, mereka pulang (Juwita dan suaminya) , hidupkan CCTV kembali dan bergegas ke rumah mentua.

"Seharian mereka berkunjung ke rumah sanak saudara dan keluarga, pulang pukul 7 malam, rumah Juwita sudah terbuka pintu pagarnya dan kunci mangga telah terbuka, mereka tak berani masuk kerana risau perompak masih di situ, akhirnya suami Juwita menghubungi keluarga dan masuk ke dalam secara berhati-hati," tulisnya.

Walaubagaimanapun, teraju utama filem Heart dan Love is Cinta itu bersyukur kerana tiada pihak yang mengalami kecederaan.

"Kami bersyukur kerana nyawa kami tidak melayang, namun rasa sakit hati memikirkan insiden itu.

"Kami hanya mahu pihak polis menyiasat dan mencari dalang kepada kejadian ini," tulisnya lagi.

Dalam satu entri lain, Acha menyatakan tanda sokongannya terhadap pihak polis dan menyeru orang ramai untuk sentiasa berhati-hati.

"Saya memberi sokongan yang penuh kepada pihak polis, untuk secara tegas membanteras keresahan kita bersama.

"Keutamaan kita sekarang ini adalah rasa aman dalam kalangan masyarakat, marilah kita sama-sama berwaspada akan fenomena ini, di tengah pandemi, bukan hanya kesihatan kita yang terancam, tetapi ekonomi masyarakat juga terancam, jenayah juga semakin berleluasa, jangan biarkan ia berlaku," tulisnya.

Kedua perkongsian Acha itu mendapat respon positif dari para pengikutnya yang memberi kata-kata semangat.

Rata-rata mereka juga berharap agar pihak berkuasa dapat mengenal pasti individu yang terlibat dalam kejadian rompakan tersebut.

Boleh kah saya berbicara ? saya hanya ingin share sesuatu yang menurut saya penting untuk di share karena menentukan keselamatan kita sebagai warga negara, masyarakat, di tengah pandemi yang segala nya semakin terlihat tidak pasti ini. Resah! Itu yang saya Rasakan , ketika adik kandung saya, yang baru menempati rumah 1 bulan setelah mereka pindah dari rumah orang tua, melanjutkan hidup mereka dengan sedikit demi sedikit gaji yang mereka miliki, dari bekerja . Untuk berusaha hidup mandiri, sebagai pasangan suami istri, Harta benda di dalam kamar dan rumah mereka sendiri, HARUS RAIB , dibawa Perampok, yang secara profesional masuk Di siang Hari melalui pintu pagar depan rumah di kawasan tebet barat , dekat Gelael. Kemarin, tepat nya tanggal 31 July Hari Jumat, adik saya , Juwita, menjalankan solat Idul Adha, dan pulang jam 11 siang karena melihat kejanggaln di CCTV online, yg Mati tiba2 , mereka kemudian pulang ke rumah, menyalakan CCTV kembali, lalu bergegas ke rumah Mertua. Siang hari, waktu Juwita masuk ke kamar, barang- barang masih ada di tempatnya, akhirnya Juwita pergi keluar rumah tentunya dengan mengunci pintu gembok dan mengaktifkan kembali CCTV Seharian mereka pergi berkunjung kerumah sanak saudara dan family, pulang pukul 7 malam , rumah Juwita sudah terbuka pagar nya, meninggalkan bekas gembok yg terbuka , dan Mereka tak berani masuk takut Rampok masih ada, Suami Akhirnya memutuskan untuk menelfon keluarga dan lalu masuk ke dalam rumah secara hati2, Saat itu keluarga Org tua Juwita, yang merupakan Ibu bapak saya bersama suami dan Juwita masuk bersama dan menemukan barang2 berserakan di kamar, TV sudah di ringkus di ruang keluarga , berangkas habis dibawa , padahal di simpan di tempat sangat amat rahasia, berangkas pun baru di beli 1 bulan yg lalu, di ambil langsung dari toko , tanpa jasa delivery. Kami kaget, patah hati, bersyukur karena nyawa kami tidak melayang, namun rasa hati ini sakit, karena semua harta benda yang terdapat surat2 di dalam nya dan tabungan mas kawin hilang di rampok orang yang mungkin telah mengamati rumah kami, bbrp hari ini. Kami cuma ingin Pihak kepolisian, meringkus dan mencari dalang di balik kejadian ini

A post shared by Acha Septriasa (@septriasaacha) on


Saya mendukung penuh kepolisian , untuk secara tegas memberantas KERESAHAN kita bersama ! Saya berbicara karena saat ini mungkin adik saya, namun kedepan nya, apakah ada jaminan kita bisa merasa aman menyimpan barang2 dirumah sendiri, jika tanpa di telusuri, dan di berikan efek jera kepada Maling dan Komplotan perampok tersebut Prioritas utama kita saat ini adalah memastikan rasa aman di masyarakat. Teman- teman.. mari sama2 waspada akan fenomena ini, ditengah pandemi, bukan hanya kesehatan kita yang terancam , tapi Ekonomi masyarakat juga terancam dan kriminal makin tak bisa di kendalikan, jangan biarkan Rampok beraksi dan merasa aman berkeliaran tanpa kejaran..

A post shared by Acha Septriasa (@septriasaacha) on