Penyanyi Indonesia, Bunga Citra Lestari (BCL) tidak dapat menahan air mata ketika persembahan penyanyi Judika di Malam Keputusan dan Reunion Indonesia Idol yang berlangsung di Studio RCTI Kebon Jeruk, Jakarta Barat, malam tadi.

Menerusi laman Instagram (IG) @bclsinclairashraf, BCL yang merupakan juri tetap Indonesian Idol baru sahaja kembali bekerja menitiskan air mata saat Judika menyanyikan single terbarunya, Tak Mungkin Bersama.

BCL kelihatan teresak-esak sehinggakan meletakkan kepalanya di atas meja dan terpaksa ditenangkan oleh rakan juri, Ari Lasso selepas tidak menahan perasaan sedih.

Kuat kk Unge??? jgn nangis kk?? #bcl #bclsinclair #ashrafsinclairmeninggal #ashrafbunga #indonesianidol #idolresultreunion #homeoftheidols #ripashrafsinclair #bungacitralestari #bclicious #itsmebcl #bclkembali #teambcl #konserbcl #noahsinclair #ronankeating #ashrafsinclair #jakarta #supportbcl #cintasejati #habibieainun #ronankeating #christianbautista

A post shared by BCL Love Ashraf sinclair (@bclsinclairashraf) on

Sumpah Mimin ikut nangis rekam video ini dr tv ???#bcl #bclsinclair #ashrafsinclairmeninggal #ashrafbunga #indonesianidol #idolresultreunion #homeoftheidols #ripashrafsinclair #bungacitralestari #bclicious #itsmebcl #bclkembali #teambcl #konserbcl #noahsinclair #ronankeating #ashrafsinclair #jakarta #supportbcl #cintasejati #habibieainun #ronankeating #christianbautista

A post shared by BCL Love Ashraf sinclair (@bclsinclairashraf) on


Sementara itu, mata Judika kelihatan berkaca menahan daripada menangis di atas pentas dan suaranya juga sebak.

Selesai menyanyikan lagu itu, Judika terus memberikan pujian kepada BCL kerana kuat menempuh dugaan yang diberikan kepadanya.

"Boleh tepuk tangan buat Unge. Seorang yang mengajar saya banyak hal, wanita yang sangat kuat. Kami akan sentiasa menyokong Unge," ucap Judika.

Terdahulu, suami BCL, Ashraf telah dilaporkan meninggal dunia akibat serangan jantung kira-kira pukul 4.00 pagi (waktu tempatan).

Allahyarham telah dikebumikan di kompleks pemakaman San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat, Indonesia.

Allahyarham meninggalkan seorang balu dan anak lelaki bernama Noah berusia 10 tahun.