Vokalis Linkin Park, Mike Shinoda sukses menggelar konser tour Asianya, Post Traumatic Tour 2019 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (4/9/2019).

Alih alih semua penggemarnya ikut bahagia, konser tersebut sempat diselubungi duka yang mendalam. Apa lagi saat Shinoda mengenang kematian sang sahabat dan rekannya Chester Bennington yang tewas bunuh diri.

Terutamanya saat Shinoda menceritakan kisah di balik pembuatan lagu Waiting For The End yang katanya mendiang Bennington ikut ambil bagian sebagai penulis lagu tersebut.

Tidak hanya Bennington yang merasa duka terdalam, namun seluruh penggemar yang berada di konser turut merasa haru dan hiba. Pasalnya, Bennington adalah sosok yang cukup ikonik dan membesarkan nama Linkin Park di seluruh dunia. Malah tidak siapa menyangka, pria itu memilih mengakhiri hidupnya dengan menggantung diri.



Dilansir dari beragam sumber media yang hadir ke konser tersebut, Shinoda mengingat bahwa dirinya menuliskan part drum sementara Bennington mengirimkan teks dan audio klip.

"Saat di mobil atau sedang duduk main gitar akustik, aku mainkan beat drum-nya dan ia menyanyikan lirik ini," katanya seperti dilansir dari Kompas.

Post Traumatic sendiri mempunyai simbolik dengan kematian sang vokalis utama Linkin Park itu pada tahun 2017. Ia berisi 16 buah lagu yang kebanyakannya bercerita mengenai emosi dan kenangan selain penghargaan buat mendiang Bennington.

Shinoda malah mengungkapkan Post Traumatic umpama sebuah diari yang menjadi tempat dia meluahkan pemikiran dan perasaannya.

Instagram: @m_shinoda

Oleh: Maliah Surip