Rizky Billar akan diperiksa polisi terkait kasus dugaan pelanggaraan protokol kesehatan (prokes) dan kerumunan, dalam pembukaan cabang usaha kulinernya di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat.

Rizky Billar menghadiri acara pembukaan cabang usaha kulinernya, Minggu (7/3) sehingga terjadilah kerumunan warga yang tak bisa dihindarkan. Kedatangannya sampai membuat petugas Satpol PP menggeruduk acara tersebut.

Usai digeruduk Satpol PP, usaha kuliner Billar itu dikabarkan diminta tutup dan tidak beroperasi sampai waktu yang tidak bisa ditentukan.

Kasus dugaan pelanggaran prokes dan kerumunan yang dihadiri pria berusia 25 tahun itu saat ini ditangani oleh Polsek Tanjung Duren, Jakarta Barat.

Manajer Billar, Derry Syahputra mengatakan bahwa artisnya cukup kaget pembukaan cabang usahanya digeruduk Satpol PP akhir pekan lalu, dan sampai ditutup sementara.

"Ya engga sangka ya. Kalau tutup memang dari kami sendiri, dan itu kesalahan kami," kata Derry Syahputra ketika dihubungi awak media, Senin (8/3).

Rencananya, polisi akan memanggil kekasih Lesti Kejora itu untuk dimintai keterangan terkait kasus dugaan pelanggaran prokes dan menimbulkan kerumunan.

"Silahkan saja, tapi sampai detik ini belum ada surat panggilan," ucapnya.

Jika nantinya ada panggilan polisi, Derry menegaskan kalau Rizky Billar siap memenuhi panggilan tersebut dan memberikan penjelasan yang sejelas-jelasnya.

"Pasti kami infokan nanti. Kalau benar dipanggil ya Rizky Billar pasti akan datang," ujar Derry Syahputra.

Oleh: Herco

Kredit Foto: Tribunnews.com