Musisi yang juga sekaligus aktifis Hak Asasi Manusia, Ananda Badudu, sedang menjadi trending di ranah sosial media, twitter pagi ini.

Bukan karena lagunya yang ngetop, melainkan dirinya yang sempat dibawa oleh pihak berwenang pada Jumat (27/9) dini hari tadi.

Akun twitter @anandabadudu yang diduga miliknya, sempat mencuit “Stay safe dan Jaga teman” ketika dijemput. “Saya dijemput polda karena menstransfer sejumlah dana pada mahasiswa,” lanjut cuitnya.

Kabar ini yang akhirnya memunculkan tagar #BebaskanAnandaBadudu mengemuka sepanjang hari ini. Sejumlah warganet dan public figure yang mengetahui kejadian ini langsung menyuarakan tagar yang sama untuk personil Banda Neira ini.

Salah satunya Tsamara Amany Alatas, Politikus Partai Solidaritas Indonesia yang mencuit, “#BebaskanAnandaBadudu saya dan kawan-kawan lain siap jadi ‘penjamin’ agar Mas Ananda ditangguhkan. Kita ramaikan & dukungan agar proses kepada Mas Ananda dan Mas Dandhy dihentikan karena sejak awal sudah tak layak diproses secara hukum.”

Kabarnya, penjemputan Ananda oleh pihak kepolisian diduga ada kaitannya keterlibatannya dengan unjuk rasa mahasiswa di Gedung DPR/MPR, pada Senin (23/9) dan Selasa (24/9) lalu.

Ananda diduga menstransfer dana Rp.175-an juta yang didapat melalui kampanye di situs Kitabisa.com untuk mendukung aksi demo mahasiswa yang berujung ricuh.

Namun siang ini, Ananda sudah dibebaskan. Ananda keluar dari ruang Resmod Polda Metro Jaya pukul 10.00 WIB tadi. Menurut informasi dari pihak Amnesty Internasional, Ananda hanya dimintai keterangan sebagai saksi.

“Iya, saksi,” ujar Usman Hamid, pendamping Ananda dari Amnesti Internasional.

Kredit Foto: CNNIndonesia

Oleh: Ryks