Tsania Marwa akhirnya bisa bertemu dengan kedua anaknya dari pernikahannya bersama Atalarik Syah, yakni Syarif Muhammad Fajri dan Aisyah Shabira.

Pertemuan mereka bisa terealisasi setelah hampir dua tahun tidak berjumpa, karena selama ini tinggal dengan ayah atau mantan suaminya, Atalarik Syah.

Perjumpaan Marwa dengan kedua anaknya ini atas eksekusi yang dilakukan petugas Pengadilan Agama Cibinong, yang melakukan putusan kasasi dari Pengadilan Tinggi Agama Bandung, Jawa Barat. Dimana putusan pengadilan menghasilkan hak asuh kedua anak tersebut jatuh ke tangan wanita 30 tahun itu.

Marwa bertemu dengan kedua anaknya di kediaman Atalarik, di kawasan Cibinong, Bogor, Kamis (29/4). Usai bertemu, ia menangis dan menyampaikan proses pertemuan dengan sang anak.

"Anak-anak takut. Pikiran itu eksekusi, diambil paksa kayak diculik. Mereka membayangkannya eksekusi itu menyeramkan. Mereka takut," kata Tsania Marwa.

"Umi cuma kangen doang pengin ketemu, pengin cium, saya bilang gitu kan," tambahnya seraya menangis.

Bintang sinetron cantik itu mengakui, dirinya senang bisa bertemu kedua anaknya meski dengan proses yang alot. Sebab, diakuinya, kedua anaknya sempat mengunci diri sendiri di dalam sebuah kamar karena takut diculik.

"Senang sih, cuma gimana ya engga tau deh," ucapnya seraya menangis.

"Tapi tadi sudah ketemu kok. Kita bertemu dalam kehangatan layaknya ibu dan anak lah," sambungnya.

Saat bertemu, Marwa akui dirinya sempat menyuapi kedua anaknya yang sudah ia tidak lakukan selama dua tahun lamanya akibat perceraian dengan Atalarik Syah sejak tahun 2017 silam.

Tsania Marwa akui sempat bertemu anaknya dua tahun lalu. Namun karena timbulnya masalah dengan Atalarik, ia tidak bisa mendapatkan akses dari mantan suaminya untuk bertemu lagi dengan anak-anak.

Ia pun menyampaikan ketika sedang menuangkan kasih sayang kepada anak-anak yang terpisah selama dua tahun atau tidak tinggal bersama selama empat tahun, ada kejadian yang membuat anak-anaknya menjauh lagi.

Marwa mengatakan kalau pengacara Atalarik melontarkan kata-kata yang membuat kedua anaknya kembali masuk kamar dan mengunci diri sendiri lagi.

"Jadi anak-anak takut masuk kamar lagi gitu. Padahal udah dirayu-rayunya lama juga kan. Makanya aku lagi coba keluar dulu karena mereka minta aku keluar dulu kan makanya mereka mau keluar kamar. Nanti deh coba mungkin abis ini mau keluar kali," jelasnya.

Marwa berharap kedua anaknya bisa tinggal bersamanya sesuai dengan putusan pengadilan. Tapi, ia merasa keinginannya tidak bisa terpenuhi lantaran anak-anak masih takut dan betah tinggal bersama Atalarik.

"Cuma engga tau yah gimana, semoga saja anak-anak mau tinggal sama aku," pungkasnya. (herco)